Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mereka yang Mengaspal

9 Mei 2020   06:33 Diperbarui: 9 Mei 2020   06:26 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | Tribunnews.com

Bergelut dengan keringat, bersahabat dengan aspal yang keras. Laju diatas roda yang berputar membawanya  lintasi bentangan jarak, demi lembar rupiah yang tak seberapa.

Di bakar terik matahari di guyur siraman air hujan. Namun Ia tetap mengaspal, sekeras tekadnya pulang pantang tak membawa uang...! Meski di tengah pandemi tarikan sepi

Tak jarang karena sudah teramat lelah Ia tertidur diatas trotoar, dengan berbantal lengan serta kepala disandarkan di badan ataupun jok motor. Tak peduli tempat asal bisa rehat barang sejenak.

Sekeras itukah perjuanganmu "Abang OJol" guna menafkahi keluarga tercinta di rumah, menjadi figur suami dan ayah yang baik serta bertanggung jawab penuh.

Kepala dijadikan kaki dan kaki dijadikan kepala, demi memutar roda ekonomi demi membuat asap dapur tetap mengebul. Dan demi terisi periuk nasi meski dengan lauk ala kadarnya.

"Karena bagimu makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan...!" Anak Istri yang menjadi penyemangatmu, lalui putaran waktu yang lebih banyak dihabiskan di jalanan.

Saat rembang petang kau pulang kerumah, anakmu yang paling kecil belarian menyambut kedatanganmu, dengan riang gembira dan bertanya :

"Dapat berapa tarikan Ayah...?"
tanyanya dengan nada polos

"Dapat Nak, tapi tak banyak"
jawabmu dengan sorot mata sendu seraya mengusap kepala si anak

Untukmu yang mengaspal
semoga Allah mudahkanmu
dalam menjemput rizki
tetap semangat menjalani ibadah puasa
di bulan Ramadhan yang penuh berkah

***
Hera Veronica
Jakarta | 9 Mei 2020 | 06:24

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun