Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Betapa Pentingnya Peran Ibu...

1 Januari 2022   07:57 Diperbarui: 1 Januari 2022   08:05 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Peran ibu

Peran ibu bagi sifat seorang anak amat besar. Dalam Peradaban Hindu, ibu sebagai energi. Ayah membawa memori; chromosom XY. Seorang wanita chromosomnya XX. Bila ibu sebagai pembawa energi berarti sifatnya dipengaruhi oleh bawaan si ibu.

Hal Ini bisa terlihat keadaan seorang ibu ketika hamil. Sifat seorang sangat dipengaruhi keadaan atau kondisi seorang ibu ketika dalam keadaan hamil. Banyak sudah terbukti ketika si ibu dalam keadaan stres ketika hamil berdampak pada si bayi yang dilahirkan. Asupan dan perilaku saat hamil memberikan warna bagi anak. So, peran ibu sangat besar terhadap sifat anak.

Roh yang akan masuk ke dalam kandungan seorang ibu akan memilih dan memilah. Ini juga bila si roh meninggal dalam kesadaran. Dalam kondisi pandemi Covid 19 sangat berbahaya mengandung dan melahirkan seorang anak. Ini disebabkan seseorang meninggal dalam ketidaksadaran sehingga sangat terburu-buru ingin lahir kembali. Roh kualitas ini cenderung membawa memori yang sangat duniawi sekali; dengan kata lain penuh dengan nafsu keinginan duniawi.

Pilih Pasangan

Peradaban Sindhu Saraswati yang berada di wilayah nusantara amat sangat memahami bahwa kualits sperma sangat dipengaruhi oleh sifat orangtuanya. Suatu kesadaran luar biasa warisan leluhur kita, sayang sekali hal ini dianggap kolot. Dari jaman dulu, leluhur kita telah mengingatkan agar saat memilihi pesangan harus memperhatikan 3 hal: Bibit, Bebet, dan Bobot.

Bibit berarti menimbang keadaan si calon yang akan dipilih. Bagaimana sifatnya, kesehatannya. Janganlah memilihi seorang calon yang memiliki penyakit bawaan. Kondisi kesehatan seperti ini akan berdampak pada Anak yang akan dilahirkan. Kesehatan mental juga sangat penting bagi seorang calon ibu.

Bebet berarti lingkungan keluarga si canon. Perilaku kehidupan orang tuanya. Asal usul orang tua atau keturunan orangtuanya.  Atau dengan kata lain: silsilah keluarga orangtua. Profesi dan perlaku orangtuaya di masyarakat. Atau bagaimana kehidupan orangtuanya, keluarga sekitar orangtuanya.

Bila keadaan lingkungan keluarga kurang bagus, si calon juga terkena pengaruh. Lingkungan keluarga yang saudara-saudaranya memiliki keluarga berantakan akan berpengaruh terhadap sifat si salon. Bukankah kita pun hidup dalam alam energi yang saling berinteraksi memberikan pengaruh satu terhadap lainnya. Lingkungan yang kurang baik sangat besar pengaruhnya terhadap sifat yang berkembang.

Bobot berarti keteguhan si calon untuk menapak ke statu rumah tangga. Tentunya termasuk keadaan finasial atau pekerjaan si calon suami terutama. Karena bagaimanpun juga seorang ayah atau bapak sebagai kepala rumah tangga atau nahkoda suatu bahtera sangat penting untuk menunjang kehidupan. Apalagi pendidikan saat ini masih berperan penting dalam pencaharian nafkah keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun