Mohon tunggu...
Hensi Margaretta
Hensi Margaretta Mohon Tunggu... Konsultan - Pendidik, Trainer, Konsultan, Professional Coach

Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 2, International Certified of Master Trainer of Education, Master Trainer of FIRST-ADLX, Associate Consultant of NICE Indonesia, ROOTs Consultant

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkembangkan Kemandirian Murid di SD Negeri 10 Talang Kelapa Melalui Kolaborasi dengan Komunitas

19 Januari 2023   17:33 Diperbarui: 19 Januari 2023   17:53 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses tumbuh bersama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, keberhasilan pendidikan tidak dapat terlepas dari unsur yang terlibat di dalamnya bernama ekosistem pendidikan. Ekosistem pendidikan sendiri dimaknai sebagai kumpulan elemen pendidikan yang saling terkait dan berinteraksi dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam ekosistem pendidikan, ada tiga unsur penting, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pertama, sekolah sebagai bagian dari sebuah ekositem wajib merangsang kreatifitas murid dalam menunjang keberhasilan tujuan pendidikan. Sekolah melalui para guru di kelas wajib mewujudkan pendidikan terbaik bagi seluruh siswa Indonesia. Selain itu, sekolah berperan menyediakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak sehingga prestasi yang maksimal dapat dicapai oleh anak didik di sekolah. Kedua, keluarga, yaitu orang tua. Orang tua di rumah memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan anaknya. Bagaimana orang tua memberikan semangat, motivasi, dorongan dan harapan kepada anak akan menjadi prioritas bagi seorang anak yang menimba ilmu di bangku sekolah. Jika orang tua sering terlibat dalam aktivitas belajar anaknya di rumah maka akan membantu anak tersebut untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka. Orang tua yang mampu memotivasi anaknya akan cenderung melahirkan anak yang berprestasi baik. Terakhir, masyarakat, dalam hal ini adalah komunitas di luar lingkungan sekolah. Komunitas berperan penting dalam membantu mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid di sekolah, bahkan untuk mengubah tatanan sosial kehidupan.

Semua unsur tersebut saling mempengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya demi terciptanya hubungan yang selaras dan harmonis. Baik pendidikan di sekolah, pendidikan di rumah, maupun pendidikan di masyarakat saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Ketiganya akan berdampak pada perkembangan murid itu sendiri. Maka, guru, orang tua, dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam upaya mendidik anak agar dapat bersinergi untuk menciptakan pendidikan berkualitas. Melalui kolaborasi tersebut maka ada keterlibatan yang bermakna antara guru, orang tua, dan anggota masyarakat dalam proses pembelajaran di sekolah. Keselarasan ketiganya merupakan hal penting bagi kesuksesan anak di masa yang akan datang.

Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid melalui Kolaborasi dengan Komunitas (Masyarakat)

Salah satu tonggak kemajuan bangsa dapat dilihat dari keberhasilan murid. Hal ini tentunya tidak terlepas dari sekolah sebagai tempat menimba ilmu dan melakukan proses pendidikan. Meskipun sekolah bukan satu-satunya tempat belajar, sekolah memiliki peran penting bagi menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Sekolah tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak dan tidak dapat bekerja sendiri untuk mewujudkan lingkungan belajar tersebut,.

Sebagaimana kata bijak mengatakan, "Semua orang adalah guru, dan semua tempat adalah sekolah". pendidikan dari lingkungan atau masyarakat merupakan pendidik yang tidak nyata wujud dan aturannya, namun memiliki dampak yang besar bagi perkembangan anak. Lingkungan masyarakat tempat anak tinggal maupun pergaulan dengan teman tidak lepas pengaruhnya terhadap tumbuh kembang seorang anak. Maka, satuan pendidikan harus menerapkan pendidikan yang tidak hanya berpusat kepada murid, tetapi juga harus menciptakan lingkungan belajar yang, nyaman, menyenangkan, dan inklusif bagi murid melalui kolaborasi seluruh unsur ekosistem agar peserta didik dapat belajar dari lingkungan sekitar mereka.

Satuan Pendidikan dapat membangun ekosistem pendidikan yang senantiasa mengembangkan diri dan berkolaborasi dengan komunitas (masyarakat) di sekitarnya untuk mengoptimalkan proses belajar. Komunitas (masyarakat) sekitar bisa dipilih dari tokoh masyarakat dan adat, organisasi, cendekiawan, relawan, dan pemangku kepentingan lainnya seperti dari kalangan usaha atau industri yang dapat menyokong sekolah meningkatkan kualitas belajar siswa.

Melalui gerakan kultural yang ada pada komunitas tersebut maka sekolah dapat mengisi kekurangannya dalam rangka meningkatkan kepemimpinan murid di sekolah, melalui pelbagai kegiatan, ajang seni dan kreatifitas. Kolaborasi akan menciptakan interaksi, diskusi dan juga kerjasama antar ekosistem pendidikan. Melalui kerjasama baik antara satuan pendidikan dengan masyarakat sekitar yang berlandaskan pada asas gotong royong, kesamaan kedudukan, saling percaya, saling menghormati, dan kesediaan untuk berkorban dalam membangun ekosistem pendidikan maka karakter dan budaya prestasi murid akan tumbuh.

Selain itu, kolaborasi dengan komunitas (masyarakat) dapat menciptakan kesempatan-kesempatan yang mendorong tumbuh dan berkembangnya sikap serta keterampilan-keterampilan penting dalam diri murid, misalnya sikap percaya diri, mandiri, kreatif, gigih, keterampilan berpikir kritis dalam berbagai interaksi yang mereka lakukan, serta berbagai sikap positif lainnya. Lebih dari itu, komunitas dapat membantu murid untuk tumbuh menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi berarti terhadap diri sendiri, orang lain, serta masyarakat sekitarnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun