Mohon tunggu...
Hendra Setiawan
Hendra Setiawan Mohon Tunggu... Pernah menjadi Penyelenggara Pemilu, Entry Data Sensus di Badan Pusat Statistik. Kini sebagai guru di MTs dan MA swasta

Namanya adalah Hendra Setiawan, lahir di Bojonegoro, 25 tahun yang lalu. Hendra adalah panggilan akrabnya, ia terlahir di keluarga yang sangat sederhana di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Jika ingin melihat artikel atau jurnal saya yang lain klik https://scholar.google.com/citations?user=SQsRhpEAAAAJ&hl=id&oi=ao

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problematika Pendidik dan Tenaga Kependidikan Islam

26 Mei 2025   10:05 Diperbarui: 26 Mei 2025   10:22 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moralitas individu Muslim, serta memastikan kelangsungan dan penyebaran nilai-nilai agama Islam. Di dalam lembaga pendidikan Islam, peran pendidik dan tenaga kependidikan sangatlah krusial dalam mengemban misi ini. Namun, dalam praktiknya, pendidik dan tenaga kependidikan Islam sering kali menghadapi berbagai tantangan dan problematika yang mempengaruhi efektivitas pendidikan Islam secara keseluruhan. Salah satu problematika yang sering muncul adalah kurangnya kualifikasi dan kompetensi pendidik serta tenaga kependidikan Islam. Banyak lembaga pendidikan Islam yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Islam, serta keterampilan dalam mengaplikasikannya dalam konteks pendidikan modern. Hal ini dapat menghambat proses pendidikan Islam dan menurunkan kualitas lulusan yang dihasilkan. Selain itu, masalah infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang kurang memadai juga menjadi salah satu problematika utama dalam pendidikan Islam. Banyak lembaga pendidikan Islam yang masih menghadapi keterbatasan dalam hal sarana dan prasarana pendidikan, seperti gedung sekolah yang tidak layak, kurangnya buku dan materi pembelajaran, serta minimnya fasilitas penunjang lainnya. Kondisi ini dapat menghambat proses pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang tidak kondusif. Tantangan lainnya adalah rendahnya motivasi dan komitmen para pendidik dan tenaga kependidikan Islam. Kurangnya motivasi dan komitmen dapat mengakibatkan rendahnya kualitas pengajaran, serta kurangnya inovasi dalam penyampaian materi pembelajaran. Selain itu, perbedaan pemahaman dan interpretasi terhadap ajaran Islam juga dapat menyebabkan konflik dan ketidakharmonisan di antara para pendidik dan tenaga kependidikan. Melihat kompleksitas problematika yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan Islam, maka diperlukan upaya yang serius dan komprehensif untuk mengatasi masalah tersebut. Peran pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya sangatlah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Islam, memastikan terwujudnya visi pendidikan Islam yang berkualitas, inklusif, dan progresif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun