Gregoria Mariska Tunjung adalah sosok tunggal putri Indonesia yang akan berlaga pada ajang Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris pada 25-31 Agustus 2025.Â
Jorji demikian panggilan akrabnya adalah peringkat ketiga di Olimpiade Paris 2024 yang lalu. Modal ini bisa dijadikan motivasinya menghadapi Kejuaraan Dunia BWF 2025 dan dia berharap bisa berada dalam kondisi terbaiknya selama di Paris.Â
Setelah mengalami vakum yang panjang karena penyakit vertigo, Jorji sudah mulai kembali mengumpulkan segala daya dan upaya semangatnya dalam karirnya sebagai sosok tunggal putri Indonesia yang berperingkat paling tinggi.Â
"Saya merasa tubuh saya membaik, dan sakit kepala serta vertigo tidak ada lagi, jadi itu positif. Saya sudah melakukan akupuntur dua kali seminggu. Tentu saja saya berharap saya sehat selama persiapan untuk Kejuaraan Dunia dan saya berharap saya bisa bermain dengan baik." Demikian kata Jorji seperti rilis BWFbadminton.com (31/7/25).Â
Menyimak kilas balik ke belakang pada Dua tahun terakhir ini, telah menjadi momen bagi Jorji yang mampu menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam menapaki tangga rangking Dunia.Â
Sosok pebulutangkis kelahiran Wonogiri ini, dengan penampilan yang konsisten berhasil membawanya masuk dalam lima besar Peringkat Dunia BWF.Â
Hanya menduduki peringkat ke-15 pada bulan Desember 2022, Selanjutnya kinerja Jorji telah menjelma menjadi pesaing yang lebih tangguh. Hal tersebut sebagai buah kinerja Jorji karena kebugaran fisiknya.Â
Memang dalam persaingan tingkat elit badminton level Dunia, kebugaran fisik menjadi faktor kunci yang sangat penting. Inilah yang membuat Jorji sering mencapai perempat final dan semifinal di turnamen dengan level tingkat tinggi.Â
Bahkan Jorji juga berhasil lolos ke semi final Olimpiade Paris 2024 di mana ia meraih perunggu. Olimpiade Paris 2024 yang lalu adalah puncak pencapaiannya dengan level kebugaran yang prima.Â
Kinerja Jorji selanjutnya mencapai semifinal di Finlandia dan Denmark. Lalu berhasil lolos ke final di Kumamoto Masters 2024. Pada tahun 2025 ini Jorji mencapai semifinal di India dan perempat final di Indonesia Masters dan All England.Â
Setelah ajang All England di bulan Maret 2025 yang lalu itulah, Jorji pertama kali mengalami sakit kepala akibat vertigo. Kondisinya semakin parah di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia pada bulan April berikutnya.Â