Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ini Penyebab Fajar dan Rian Kalah dari Ganda India di Final Korea Open 2023

24 Juli 2023   05:58 Diperbarui: 24 Juli 2023   08:51 2256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian Muhammad dan Rian Ardianto kalah di final Korea Open 2023 dari pasangan India Rankireddy/Chirag Shetty. Foto: Badmintonphoto/Yohan Nonotte via kompas.com

Fajar dan Rian akhirnya harus mengakui keunggulan ganda putra asal India Rankireddy dan Chirag Shetty di final Korea Open 2023. 

Laga final berlangsung di Jinnam Stadium Yeosu, Korea, Minggu (23/7) siang WIB. Fajar/Rian tunduk dalam pertaurngan rubber games, 21-17, 13-21 dan 14-21. 

Dengan kemenangan ini Rankireddy/Chirag Shetty berhak meraih juara BWF World Tour Super 500 Korea Open 2023. 

Begitu pula pasangan India ini menambah catatan kemenangan dalam sejarah pertemuan mereka menghadapi Fajar/Rian menjadi skor 3-2. 

Mempertahankan permainan pada level atas bagi ganda-ganda putra Dunia saat ini tidak mudah. Hanya mereka yang memiliki tingkat kebugaran prima saja yang bisa menjamin stamina baik.  

Fjar dan Rian sejak meraih juara All England pada Maret yang lalu belum pernah lagi meraih juara di ajang BWF World Tour Super Series. Bahkan lolos ke final saja baru kali ini lagi di Korea Open 2023. 

Boleh dikatakan bahwa turnamen Korea Open ini adalah awal kembalinya Fajar dan Rian meraih kembali sentuhan permainan cepatnya yang selama ini mereka miliki. 

Fajar dan Rian ganda putra kita kalah di final Korea Open 2023 dari pasangan India Rankireddy/Chirag Shetty (Foto PBSI).  
Fajar dan Rian ganda putra kita kalah di final Korea Open 2023 dari pasangan India Rankireddy/Chirag Shetty (Foto PBSI).  

Lalu apa penyebab kekalahan pemegang ranking 1 Dunia ini dari pasangan India, Rankireddy dan Chirag Shetty? Mari kita simak ulasan ringan berikut ini. 

Pada gim pertama terlihat Fajar/Rian langsung bermain cepat untuk terus mengungguli pengumpulan angka yang mereka butuhkan. 

Stamina mereka juga masih bugar sehingga permainan cepatnya nyaris tanpa cacat. Kita lihat dalam gambar grafik permainan kedua pasangan di bawah ini. 

Dari grafik tersebut sangat jelas bagaimana performa kedua pasangan yang bertanding di final pada siang itu. Fajar dan Rian yang unggulan pertama menghadapi Rankireddyy/Chirag Shetty yang unggulan ketiga. 

Foto Tangkap layar dari BWFtournamentsoftware.com. 
Foto Tangkap layar dari BWFtournamentsoftware.com. 

Setelah unggul 1-0, 1-1, dan 2-2 selanjutnya ganda kita, Fajar/Rian tidak terbendung langsung meraih poin 9-3 dan menutup interval dengan 11-6. 

Setelah interval mereka terus melaju sampai meraih angka 17-8 bahkan sampai kedudukan 19-9. Hanya kurang 2 angka lagi untuk menutup gim pertama ini.

Namun kenyataannya sejak kedudukan ini Fajar /Rian mulai kendor kecepatannya karena stamina mereka. Banyak melakukan kesalahan sendiri, bola keluar, netting tidak mulus dan smash yang melebar atau bola pengembalian yang tanggung. 

Mereka, pasangan India, Rakireddy/Shetty dengan perlahan mulai menyusul untuk meraih 6 angka berturut-turut menjadi 19-16. 

Strategi memenangkan gim pertama dengan cepat sebenarnya baik, tetapi bagi Fajar/Rian membutuhkan stamina lebih melawan pasangan India yang terkenal ulet. 

Fajar/Rian akhirnya meraih angka 20 akibat pengembalian bola melebar dari Chirag Shetty ketika menerima smash Fajar. Pasangan India ini sempat meraih satu poin sebelum gim pertama ini berakhir dengan 21-17 untuk kemenangan Fajar/Rian. 

Penampilan ganda kita di gim pertama ini sungguh sangat mengkhawatirkan menghadapi dua gim berikutnya. Terutama pada akhir gim pertama terlihat mereka mulai menurun staminanya. 

Kekhawatiran tersebut terbukti dengan melihat grafik permainan Fajar/Rian yang kedodoran pada gim kedua, seperti terlihat pada gambar grafik di bawah ini.

Foto Tangkap Layar dari BWFtournamentsoftware.com. 
Foto Tangkap Layar dari BWFtournamentsoftware.com. 

Sejak kedudukan 6-6, Fajar dan Rian semakin jauh tertinggal dalam pengumpulan poin. Setelah interval 11-8, Fajar/Rian kedodoran melayani permainan agresif pasangan India ini. 

Rankireddy/Chirag Shetty unggul jauh pada posisi skor 20-11. Fajar/Rian masih mampu meraih dua angka sebelum Rankireddy/Shetty menutup gim kedua dengan 21-13. 

Menghadapi gim ketiga tentu saja Fajar/Rian harus mampu mengumpulkan lagi tenaga mereka. Namun melihat penampilan pada dua gim sebelumnya sudah terlihat bahwa mereka kelelahan. 

Terbukti pada gim ketiga Fajar/Rian benar-benar tidak berdaya melayani penampilan Rankireddy/Shetty yang semakin solid. 

Foto Tangkap Layar dari BWFtournamentsoftware.com. 
Foto Tangkap Layar dari BWFtournamentsoftware.com. 

Kita lihat pada grafik di atas, pada gim ketiga pasangan India itu langsung unggul dan tidak tersentuh oleh Fajar dan Rian. Dari skor 1-0 mereka terus unggul tanpa bisa disamakan kedudukan oleh ganda kita. Mereka menutup gim ketiga dengan skor 21-14. 

Semoga ganda nomor satu Dunia, Fajar dan Rian bisa mengambil pelajaran berharga di ajang Korea Open 2023 ini. 

Mereka selanjutnya akan berkiprah di BWF World Tour Super 750 Japan Open 2023 mulai 25-30 Juli 2023. Bravo Merah Putih. 

Salam badminton @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun