Piala AFF 2022: "Masih Pantaskah" Timnas Indonesia Juara?

Piala AFF 2022 memasuki babak semi final yang meloloskan 4 tim yaitu Thailand dan Indonesia dari grup A serta Vietnam dan Malaysia dari grup B.

Timnas Garuda menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada leg pertama babak semi final, Jumat (6/1/23) mulai pukul 16.30 WIB.

Menjelang laga semi final leg pertama tersebut mari kita simak sebagus apa kinerja skuad asuhan Shin Tae yong tersebut di bandingkan dengan para pesaing-pesaing mereka. 

• Kinerja Timnas Indonesia selama Fase Grup

Kinerja Timnas Indonesia mengakhiri fase grup A dengan catatan meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang dengan produktivitas surplus 9 gol. 

Baca juga: Piala AFF 2022: Yakob Sayuri dan Edo Febriansah Memukau

Pencapaian pada fase grup ini, Indonesia meraih kemenangan dengan menaklukkan Kamboja 2-1, mengalahkan Brunei 7-0, dan menyudahi perlawanan Filipina dengan skor 2-1.

Sedangkan satu-satunya hasil imbang mereka dapatkan ketika Indonesia menghadapi Thailand dengan skor 1-1. Berhasil mencetak 12 gol dan kebobolan 3 gol.

Total mengoleksi 10 poin dengan posisi dalam klasemen akhir sebagai runner up karena kalah selisih gol dari Thailand.

Pesaing Indonesia di grup A, Thailand juga memiliki 10 poin dari laga yang mereka jalani selama fase grup. Mereka unggul dalam produktivitas dengan surplus 11 gol sementara Indonesia hanya surplus 9 gol.

Baca juga: Piala AFF 2022: Siapa Takut Indonesia Jumpa Vietnam di Semifinal

Kinerja Thailand selama bertanding di grup A, selain hasil imbang 1-1 lawan Indonesia, Tim Gajah Perang yang juga juara bertahan ini mampu menghajar Brunei 5-0, Filipina 4-0, dan Kamboja 3-1. Produktivitas gol mereka memasukkan 13 gol dan hanya kebobolan 2 gol.

Bagaimana dengan kinerja tim dari grup B? 

Baca juga: Piala AFF 2022: Timnas Indonesia Vs Filipina adalah Laga Pertaruhan Shin Tae yong

Vietnam adalah skuad yang belum pernah kebobolan selama berlaga dalam fase grup. Mereka juga unggulan untuk meraih Piala bergengsi di ASEAN ini.

Vietnam mengakhiri 4 laga pada fase grup dengan mengumpulkan 10 poin. Mereka mengalahkan Laos dengan skor 6-0, menghajar Malaysia 3-0, dan menundukkan Myanmar dengan skor 3-0.

Sementara satu-satunya hasil imbang yang mereka dapatkan yaitu ketika menghadapi Singapura dengan skor imbang tanpa gol.

Vietnam adalah tim paling produktif dalam mencetak gol. Mereka berhasil mencetak 12 gol tanpa kebobolan.

Kontestan dari grup B yang lolos ke semi final lainnya adalah Malaysia. Harimau Malaya ini berhasil meraih sembilan poin dari 4 laga di fase grup.

Mereka hanya menderita satu kekalahan dari Vietnam dengan skor 0-3. Sementara 3 laga lainnya mereka menangkan yaitu mengalahkan Laos 5-0, Myanmar 1-0, dan Singapura 4-1. Produktivitas mereka memasukkan 10 gol dan kebobolan 4 gol. 

• Masih Pantaskah Target Juara bagi Timnas Garuda?

Pertanyaan tersebut tetiba muncul dalam benak kita ketika penampilan skuad Shin Tae yong selama fase grup tidak begitu mengesankan atau dengan kalimat lebih tajam, sangat mengecewakan. 

Skuad kita ini bermain tanpa organisasi yang rapi. Lebih banyak mempertontonkan aksi-aksi individu dari para pemain. Kerja sama tim sangat minim. 

Dengan cara bermain seperti itu maka sangat pantas skuad Garuda menjadi bahan kritikan dari para penggemar mereka. Coach Shin Tae yong sendiri merasa kecewa dengan penampilan tim asuhannya selama menjalani fase grup tersebut. 

Skema bermain sangat monoton. Tidak lagi memperlihatkan operan-operan pendek yang selama ini menjadi ciri khas skuad Garuda. Bahkan banyak sekali operan-operan mereka yang salah. Atau bola hilang dari kaki pemain dengan mudah. 

Meskipun produktivitas gol skuad Garuda cukup besar yaitu berhasil mencetak 12 gol dan kebobolan 3 gol, tapi tidak memperlihatkan sebuah tim yang solid ketika mereka berlaga di lapangan. 

Misalnya kebobolan 3 gol yang terjadi hanya akibat salah komunikasi di antara para bek. Terakhir ketika kebobolan dalam laga melawan Filipina, seharusnya tidak terjadi jika Fakhrudin dan Rizki Ridho memiliki komunikasi yang baik. 

Bagaiamna hal itu bisa terjadi ketika sosok Sebastian Rasmussen berhasil menyundul bola sementara Rizki Ridho dan Fakhrudin tidak mampu menempel striker muda Filipina tersebut. 

Demikian juga meskipun skuad Garuda sudah mampu mencetak 12 gol selama fase grup, tapi sebenarnya merekabisa mencetak lebih dari itu. 

Hal tersebut karena para penyerang kita banyak yang menyia-nyiakan peluang emas yang seharusnya menjadi gol. Witan Sulaeman, Egy, Hansamu Yama gagal memanfaatkan peluang sampai Ricky Kambuaya dan Saddil Ramdhani yang terlalu egois di kotak penalti lawan. 

Banyak sekali pekerjaan Shin Tae yong untuk membenahi skuad asuhannya menjelang leg pertama menghadapi Vietnam di babak semi final. Saat ini kitasebaiknya mulai kembali realistis dengan kekuatan yang kita miliki. 

Namun demikian wahai Timnas Garuda, para fans selalu berdoa semoga tetap menjaga semangat untuk meraih kemenangan di semi final ini. Selamat bertanding menghadapi leg pertama menghadapi Vietnam. Bravo Merah Putih.

Salam bola @hensa.