Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Asia Belajar dari Kekalahan Untuk Bangkit

10 Oktober 2022   06:38 Diperbarui: 11 Oktober 2022   10:08 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arkhan Kaka terlihat lesu menerima kekalahan menghadapi Malaysia (Foto Antara/M.Risyal Hidayat)

Performa skuad asuhan Bima Sakti sepanjang turnamen tidak terkalahkan termasuk menang dua kali atas Vietnam baik pada fase grup maupun pada babak final. 

Perolehan total gol dengan mengemas 15 gol dan hanya kebobolan 2 gol tidak termasuk skor kemenangan 5-4 dalam adu penalti melawan Myanmar di semi final. 

Total 5 laga selama ajang Piala AFF menang 5 kali dengan rincian 3 kemenangan di babak grup dan dua kemenangan pada semi final dan final. 

Pada kualifikasi Piala Asia U-17, Timnas Indonesia menang 3 laga dan hanya kalah satu laga. Total skuad Bima Sakti dalam dua bulan terkahir ini meraih 8 kemenangan dan hanya kalah satu kali dari 9 laga. 

Total gol yang mereka dapatkan sebanyak 34 gol dan kebobolan 9 gol. Catatan statistik yang sangat baik untuk pegangan prestasi mereka pada masa mendatang. 

  • Pembelajaran Berharga dari Kekalahan

Kekalahan dari Malaysia ini harus menjadi pembelajaran sangat berharga bagi skuad muda yang masih panjang karir sepak bola mereka. 

Sepak bola selalu menghasilkan out put menang, kalah dan seri. Itulah tiga hasil yang selalu terjadi dalam sebuah laga sepak bola. 

Bagi para pemain muda asuhan Bima Sakti ini sudah terlalu sering menang dalam sebuah laga. Sejauh ini mereka memenangkan 5 laga total dalam turnamen Piala AFF U-16 untk meraih juara. 

Kemudian juga mereka menang 3 laga dalam kualifikasi Piala Asia U-17 dan satu kali kalah. Total sudah 9 laga selalu menang dan hanya sekali mengalami kekalahan. 

Satu kekalahan ini justru yang melemparkan skuad Timnas belia ini dari kompetisi putaran final Piala Asia U-17 tahun 2023. hal inilah yang harus menjadi pembelajaran berharga untuk bisa mereka sikapi denganlapang dada. 

Itulah sepak bola yang selalu memiliki dinamika yang menarik dan tidak terduga. Semoga saja satu kekalahan tersebut menjadikan skuad muda Indonesia lebih dewasa lebih tahan dari derita kekalahan.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun