Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bukan Luis Milla, Inilah Kandidat Pelatih Harimau Malaya

7 Januari 2022   05:26 Diperbarui: 7 Januari 2022   06:27 4309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla (Antara Foto/Puspa Perwitasari). 

Luis Milla, mantan pelatih Timnas Indonesia yang tidak diperpanjang kontraknya oleh PSSI, sempat dirumorkan akan menjadi pelatih Malaysia. Namun tidak ada informasi apapun dari federasi sepak bola Malaysia, FAM tentang hal ini. 

Namanya juga rumor, tetapi biasa untuk netizen kita walaupun baru sebatas rumor tetap saja heboh. Selain heboh Luis Milla mendarat di Malaysia juga hebon mengajak Luis Milla gabung Persib bahkan klub yang baru promosi ke Liga 1, Rans Cilegon. 

Akun resmi medsos Luis Milla, Instagram.com/luismillacoach, banyak diserbu oleh para netizen +62 ini dengan berbagai komentar mereka. Ini menggambarkan kerinduan mereka pada sosok Luis Milla. 

Kalau bukan Luis Milla, lalu siapakah sebenarnya kandidat untuk pelatih Malaysia? Mari kita simak bersama. 

BACA JUGA : Shin Tae-yong dan Pilihan Skuad Garuda untuk Piala AFF U-23. 

Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe setelah melakukan diskusi panjang dengan manajemen federasi sepakbola Malaysia, FAM, akhirnya menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri menyusul kegagalan skuad Harimau Malaya melaju ke semifinal Piala AFF 2020. 

Manajemen FAM akhirnya harus menghormati keputusan tersebut dan setuju untuk melepaskan Cheng Hoe melalui kesepakatan bersama kedua belah pihak.

Pasca mundurnya pelatih Malaysia, Cheng Hoe telah menimbulkan pertanyaan tentang masa depan skuat Harimau Malaya. Federasi sepakbola mereka, FAM harus segera bertindak mencari pelatih baru. 

Hal itu karena agenda sepak bola tahun 2022 sangat padat. Terutama untuk putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 pada pertengahan tahun ini tepatnya bulan Juni. 

Menyusul perkembangan tersebut, beredar kabar bahwa pelatih skuat Malaysia U-23, Brad Maloney akan menjadi pelatih sementara skuat Harimau Malaya. 

Begitu pula muncul nama pelatih Kuala Lumpur City, Bojan Hodak adalah salah satu yang diharapkan untuk mengambil peran di kursi panas sebagai pelatih Tim Malaysia pengganti Cheng Hoe. 

Selain itu, sebelumnya ada beberapa usulan agar FAM merekrut pelatih dari Korea Selatan setelah pelatih dari kedua negara tersebut berhasil meningkatkan performa tim Asia Tenggara yaitu Vietnam dan Indonesia. 

Sementara itu pendapat dari Direktur Teknik FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) Scott O'Donell, yang menilai bahwa sepak bola Malaysia saat ini membutuhkan pelatih asing. 

"Saya pikir skuad Harimau Malaya setelah ini perlu dilatih oleh pelatih asing untuk mengubah lanskap dan masa depan sepak bola Malaysia ke dimensi baru untuk jangka panjang," kata O'Donell dikutip dari situs AFF, Aseanfootball.org (4/1/22). 

Diantara para kandidat tersebut yang saat ini paling kuat adalah Bojan Hodak, dulu pernah sebagai pelatih PSM Makasar. Bojan Hodak, digadang-gadang jadi pelatih Malaysia yang baru. 

Hodak jadi favorit usai isu terkait merapatnya Luis Milla rame diperbincangkan. Nama Hodak muncul adalah hal yang wajar, karena Hodak memang punya segudang pengalaman melatih di belantara sepakbola Malaysia. 

Hodak juga adalah mantan pelatih tim junior Malaysia, yakni kelompok umur U-19. Saatitu pasukan Indra Sjafri pernah bertemu melawan tim asuhan Bojan Hodak ini. 

Dia juga sempat melatih sejumlah klub di Malaysia seperti Kelantan FA, Johor Darul Ta'zim, dan kini status Hodak adalah sebagai pelatih Kuala Lumpur City. 

Maka tidak heran jika Hodak saat ini menjadi favorit untuk menangani Malaysia karena pengalamannya di dunia sepak bola Malaysia sejak tahun 2012. 

Pria asal Kroasia itu mengaku siap memegang peranan sebagai pelatih Malaysia. Namun, dia mengajukan sebuah syarat khusus untuk menjadi arsitek Harimau Malaya.

"Jangan pernah intervensi pekerjaan saya. Semua kendali tim, seharusnya dipegang pelatih. Jadi, itu syarat saya. Jangan sampai ada campur tangan dari pihak lain," tegas Hodak  seperti dilansir Stadiumastro.com (4/1/22). 

Sebenarnya itu adalah syarat biasa yang ditawarkan seorang pelatih. Sudah seharusnya pelatih memiliki kewenangan penuh terhadap kebijakan yang menyangkut tim yang asuhannya. 

Jadi, jika FAM akhirnya setuju dengan syarat ringan tersebut, maka hanya tinggal menunggu waktu saja Hodak akan menjadi pelatih Malaysia berikutnya. Mari kita tunggu kabar selanjutnya. 

Salam bola @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun