Petenis non unggulan asal Inggris, Emma Raducanu ini harus berjuang lewat babak kualifikasi sebelum berhasil jadi juara grand slam US Open 2021. Â Raducanu sendiri baru menjalani debut grand slam di Wimbledon 2021 lalu.Â
Emma Raducanu harus menghadapi petenis kejutan lainnya asal Kanada, Leylah Fernandez yang masih berusia 19 tahun di babak final.Â
Gadis belia Inggris ini tampil lebih baik di partai final tersebut dan merebut kemenangan dua set langsung, 6-4, 6-3.Â
Keberhasilannya meraih gelar juara di US Open ini menjadikan Raducanu sebagai petenis termuda yang memenangkan gelar besar.Â
Dalam catatan sejarah, terakhir kali petenis muda yang meraih Grand Slam adalah Maria Sharapova juara Wimbledon pada 2004 pada usia 17 tahun. Â
Manajer Liverpool itu sangat  terkesan dan terinspirasi oleh kerendahan hati kedua pemain belia yang bertanding di final US Open.Â
Itu adalah pertandingan tenis yang penuh dengan kekuatan, kecepatan, dan seni bermain yang banyak memukau para penonton yang hadir di final tersebut.Â
Jika seorang Juergen Klopp sangat kagum dengan kerja keras Raducanu, maka itu bukan tanpa alasan. Fakta berbicara bahwa petenis remaja ini telah berjuang sangat keras tanpa lelah.Â
Banyak catatan dari US Open yang terukir oleh kiprah Raducanu. Selain berhasil meraih gelar ternyata Raducanu juga sukses tidak terkalahkan dalam 20 set yang ia mainkan di US Open.Â
Raducanu jadi petenis pertama yang mampu mengangkat trofi juara US Open 2021 tanpa kehilangan satu set pun sejak Serena Williams di 2014.Â