Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Day : Indonesia Lawan UEA, Gol dan Rekor Pertemuan Mereka

11 Juni 2021   05:36 Diperbarui: 12 Juni 2021   00:37 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Evan Dimas ketika mencetak gol untuk Timnas Garuda (Foto PSSI.org) 

Timnas Garuda berhadapan dengan tuan rumah Uni Emirat Arab ( UEA ) di Stadion Zabeel, Dubai pada Jumat (11/6/21) pukul 23.45 WIB. Merupakan laga lanjutan Kualifikasi Piala dunia 2022 di Grup F.

BACA JUGA : Kalah Telak dari Vietnam, Garuda Lolos ke Babak Play Off Piala Asia 2023

Indonesia sudah menjalani laga melawan Thailand yang berakhir 2-2. Kemudian dikalahkan 0-4 oleh Vietnam dan ini laga terakhir dalam ajang ini melawan tuan rumah UEA.

Sementara UEA menjalani laga dengan kemenangan 4-0 atas Malaysia dan 3-1 atas Thailand. Pasti muncul pertanyaan berapa gol yang akan dicetak para penyerang UEA ke gawang Indonesia.

Fakta berbicara laga ini bagi Timnas Garuda sangat berat mengingat para pemain UEA sangat berpengalaman dalam kancah International.

Kapten UEA, Walid Abbas, Bek paling berpengaruh saat ini dalam skuad asuhan Bert van Marwijk, pelatih asal Belanda ini.

Pria 35 tahun ini menjadi kapten tim dan performanya tidak menurun selama tampil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pemain senior lainnya adalah striker mereka, Ali Mabkhout. Pada ajang kualfikasi ini, jumlah gol Ali Mabkhout hanya kalah dari pemain Jepang, Takumi Minamino.

Ali sudah melesakkan 8 gol dari 6 laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, sedangkan Minamino membukukan 9 gol. Tentu saja menghadapi Indonesia merupakan tantangan tersendiri.

Melawan Indonesia pada laga pertama kualifikasi ini yang berlangsung 10 Oktober 2019, Ali mencetak hattrick dari 5 gol yang bersarang ke gawang Timnas Garuda asuhan Simon McMenemy saat itu.

Selain dua pemain senior tersebut, UEA juga dihuni pemain-pemain naturalisasi dari Brasil seperti Caio Canedo dan Fabio Lima.

Caio Canedo baru melakoni 5 caps bersama UEA dan sudah mengoleksi 2 gol. Gol debut Caio di Kualifikasi Piala Dunia 2022 disarangkan ke gawang Thailand ketika UEA menang 3-1.

Sementara Fabio Lima, pemain naturalisasi yang juga striker klub Al Wasl berusia 27 tahun ini lebih produktif dari rekannya. Dari dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, ia telah mengoleksi 3 gol.

Melihat gambaran tersebut, wajar jika Indonesia dalam posisi underdog menghadapi tuan rumah UEA. Bayangan hujan gol menjadi prediksi yang realistis yang harus dihadapi skuad Shin Tae yong.

Kita hanya berharap, Timnas Garuda tetap bisa menjaga kehormatan Merah Putih menghadapi laga ini. Kemenangan memang tidak mungkin, tetapi bermain dengan baik dan pantang menyerah adalah memiliki nilai sendiri.

Secara keseluruhan ini adalah pertemuan keenam bagi kedua Indonesia dan UEA dalam sejarah head to head mereka. Laga ini juga merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk mengejar defisit head to head atau justru UEA yang menegaskan keunggulan mereka.

Walaupun sebenarnya tidak bisa dijadikan acuan secara mutlak, namun rekor pertemuan atau head to head antara Tim Uni Emitat Arab (UEA) dan Indonesia bisa dijadikan gambaran dari kekuatan tim.

Mari kita simak kapan saja mereka bertemu dalam sebuah even kejuaraan sepakbola International. UEA dan Indonesia sudah bertemu dalam 5 laga International.

Garuda dan UEA saling mengalahkan dalam perjumpaan terdahulu, dengan UEA unggul tipis dari lima pertemuan mereka.

Dua dari lima pertemuan di level timnas senior dimenangkan skuad Merah Putih, namun itu terjadi pada era tahun 1980-an. Timnas Garuda sekali mengalahkan UEA di Turnamen Piala Merdeka dengan skor 5-2 pada tahun 1981.

Dalam turnamen yang sama setahun berselang, giliran UEA membalas kekalahan. Tim Garuda kalah 1-2 di Turnamen Piala Merdeka, Malaysia tahun 1982.

Pada Asian Games Korea Selatan tahun 1986, atau empat tahun kemudian sejak pertemuan di Piala Merdeka tersebut, Indonesia berhasil membalas dengan kemenangan.

Saat itu laga Timnas Garuda dan UEA jilid ketiga ini berakhir imbang 2-2 dalam waktu normal. Hingga perpanjangan waktu 2 x 15 menit skor tidak berubah sehingga harus diselesaikna dalam adu penalti.

Pada babak adu penalti ini akhirnya menjadi penentu Timnas Garuda tampil sebagai pemenang dan berhak lolos ke semifinal Asian Games 1986.

Namun disayangkan di fase ini Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Korea Selatan yang akhirnya mereka menjadi juara Asian Games 1986.

Kendati demikian apa yang telah dicapai oleh Ricky Yacobi dan kawan-kawan merupakan prestasi terbaik di Asian Games dengan menempati peringkat keempat.

Sejak Asian Games 1986, Timnas Garuda baru kembali bertemu UEA 10 tahun kemudian. Pertemuan tersebut terjadi pada fase grup putaran final Piala Asia 1996 di Uni Emirat Arab, dimana Widodo Cahyono Putro dan kawan-kawan kalah 0-2.

Piala Asia 1996 yang juga dikenal dengan gol sensasi tendangan salto Widodo ke gawang Kuwait tersebut, merupakan satu-satunya kegagalan Indonesia mencetak gol ke gawang tuan rumah UEA.

Padahal dalam dua laga sebelumnya Timnas Indonesia mampu mencetak dua gol ke gawang Kuwait dan dua gol ke gawang Korea Selatan. Bermain 2-2 dengan Kuwait dan kalah 2-4 dari Korea Selatan membuat Garuda ada diperingkat bawah klasemen saat itu.

Catatan tersebut memang sudah lama sekali. Kini dengan generasi Timnas Garuda yang berbeda mereka kembali berjumpa Tim UEA. Tepatnya tahun 2019 lalu, duel Garuda kembali bertanding melawan UEA dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kedua negara berada dalam satu grup F dalam Kualifikasi Piala Dunia tersebut. Bersama 3 negara ASEAN, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Dalam laga yang berlangsung dua tahun lalu, 10 Oktober 2019 di Stadion Al Nasr, Dubai, Timnas Indonesia mengalami kekalahan 0-5 sekaligus merupakan rekor terburuk dalam head to head melawan UEA.

Selamat bertanding Timnas Garuda. Selalu pantang menyerah untuk Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan demi kehormatan dan harga diri bangsa. Bravo Merah Putih.

Salam bola @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun