Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Atletico Madrid vs Chelsea, Olivier Giroud Masih Tajam

24 Februari 2021   06:09 Diperbarui: 24 Februari 2021   07:30 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsea menang 1-0 atas Atletico dalam 16 besar Liga Champions leg pertama (Foto AP/Vadim Ghirda)

Sepakat dengan Tuchel memang permainan Chelsea penuh determinasi dengan penguasaan di lapangan tengah berkat duet Jorginho dan Mateo Kovacic. Mereka mampu menundukkan duet Atletico, Koke dan Saul Niguez. 

Skuad Chelsea sepanjang laga tidak pernah kehilangan konsentrasi. Mereka menekan lebih awal ketika kehilangan bola. Tidak melakukan kesalahan yang mudah dan selalu waspada terhadap serangan balik cepat untuk semua kualitas mereka. 

Mereka juga sangat disiplin terutama lini belakang dengan formasi trio bek mereka, Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Rudiger. Begitu pula kiper The Blues, Edouard Mendy yang malam itu bermain sangat aman menjaga gawang Chelsea. 

Ini adalah kerja keras, upaya tim yang mendasari perjuangan mereka untuk kemenangan penting. Satu gol dan gawang Chelsea tidak kebobolan adalah modal besar bagi peluang Chelsea untuk lolos ke 8 besar Liga Champiosn. 

Usai laga tersebut, Thomas Tuchel, manajer Chelsea, berbicara kepada BT Sport (24/2/21) : "Kami tahu mereka siap menderita dengan delapan orang di dalam area lawan. Tujuannya adalah untuk menjaga intensitas tetap tinggi. Inilah yang kami lakukan dengan sangat baik." 

"Kami tidak pernah membiarkan mereka bernapas atau datang keluar untuk serangan balik. Kami mendapat hadiah besar dengan hasil ini. Ini adalah salah satu tantangan terberat untuk membuka pertahanan seperti Atltico." 


Memang terlihat permainan lebih banyak dikuasai skuad Chelsea. Mereka juga secara intensif selalu memberikan tekanan dari sejak kehilangan bola di daerah lawan, tanpa harus meninggikan garis pertahanan Chelsea. 

Bagi Diego Simeone permainan malam itu sebenarnya sangat seimbang. Hanya saja Chelsea mampu memamnfaatkan peluang mereka menjadi gol sedangakn bagi Atletico banyak peluang yang berakhir sia-sia. 

Tercatat mereka dalam setiap penyerangan tidak satupun tembakan yang tepat sasaran ke gawang Chelsea dari enam percobaan tembakan para penyerang mereka. 

Luis Suarez benar-benar tidak berkutik dijaga ketat tidak mampu mengembangkan permainannya. Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Rudiger berhasil mengamankan setiap pergerakkan Suarez di kotak penalti Chelsea. 

Hal ini juga didukung keberhasilan Jorginho dan Kovacic mengatur transisi permainan dengan baik. Duet ini sangat cerdas mengatur transisi positif ke transisi negatif dan menjadi sosok stabilisator bagi keseimbangan permainan The Blues Chelsea. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun