Banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan penting seperti penggunaan masker. Ternyata di Inggris hampir mirip dengan tingkat kepatuhan di Indonesia.Â
Ditengah suasana panas menghadapi duel seru derby Merseyside antara Everton lawan Liverpool, Jurgen Klopp masih sempat mengkritik Pemerintah Inggris.
Kritik Pelatih Liverpool tersebut lebih tepatnya ditujukan kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Karena responnya sangat lamban menghadapi bahaya pandemi coronavirus.
Klopp mengatakan penanganan virus corona di Jerman lebih baik daripada di Inggris. Hal ini dengan dibuktikan korban akibat virus ini di Jerman lebih sedikit daripada di Inggris.
Total kematian karena virus corona di Inggris mencapai lebih dari 42.000 orang dengan lebih dari 304.000 kasus positif. Sementara Jerman memiliki lebih dari 190.000 kasus positif dengan angka kematian hanya 8.895 orang (Liverpoolecho.co.uk 20/6/20).
Satu hal yang membedakan Inggris dan Jerman yaitu penggunaan masker. Klopp menganggap penggunaan masker sejak dini menjadi salah satu alasan Jerman memiliki kasus positif dan kematian lebih sedikit daripada Inggris.
Pelatih asal Jerman itu tidak mengerti kenapa pemerintah Inggris terlambat memberlakukan protokol kesehatan ketat, terutama penggunaan masker di tempat umum.
Klopp bercerita tentang pengalamannya menggunakan masker di Jerman dan di Inggris.Â
"Jika Anda ingin masuk toko di Jerman, tapi tidak pakai masker, Anda tidak boleh masuk. Ketika saya pergi ke pom bensin di Inggris, saya satu-satunya orang yang memakai masker dan sarung tangan. Saya merasa seperti alien," ucap Klopp dilansir Liverpoolecho.co.uk (20/6/20).Â