Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Memahami Legenda Tinju Dunia Mike Tyson sebagai Manusia Biasa

24 April 2020   13:30 Diperbarui: 24 April 2020   13:34 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tyson lawan Berbick (Foto AFP/Getty Images) 

"Saya tidak pernah berpikir bisa menangani rasa gugup sebagai petinju. Saya tidak pernah bisa mengatasinya. Anda akan selalu gugup seperti hal yang terjadi saat ini. Itu hanya bagian dari kehidupan."

"Perasaan itu adalah mekanisme pertahanan alami. Anda bangkit dan mengambil kesempatan atau membeku. Anda harus belajar menghadapi itu," kata Tyson dalam wawancara dengan aktor sekaligus komedian Amerika Kenan Thompson seperti dikutip Dailymail.co.uk (21/4/20).

Selain bergelimang juara, ternyata kehidupan Tyson juga mengalami sederet kontroversi. Ia pernah dipenjara karena kasus pemerkosaan hingga lisensi tinju profesionalnya dicabut karena menggigit Evander Holyfield dalam laga mereka pada tahun 1997.

Setelah kejadian tersebut, Tyson masih sempat naik ring sebanyak 10 kali sebelum dirinya memutuskan pensiun pada tahun 2005 dengan rekor 50 kemenangan dan enam kali kalah dalam karirnya.

Fenomena seorang Mike Tyson pada usia senjanya menjalani hidup lebih damai. Memiliki sejumlah perusahaan dan aktif berolahraga untuk menjaga kebugaran dan kesehatannya. Sebuah perjalanan hidup yang penuh dengan cerita.

Salam hangat @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun