Bagi seorang pemain muda yang selalu menjunjung tinggi rasa hormat, maka dia tidak pernah melupakan jasa bimbingan pelatih dan seniornya. Begitulah Marcus Rashford, pemain depan Manchester United yang selalu ingat dengan dua sosok yang membuat dirinya ada diposisi sekarang ini. Dua sosok itu adalah Jose Mourinho dan Zlatan Ibrahimovic.
Saat ini di tengah pandemi virus corona yang melanda Dunia ini, Rashford sudah kembali pulih dari cederanya yang cukup panjang. Dia sudah siap kembali turun ke lapangan pada saat Liga Primer bergulir.
BACA JUGA : Bruno Fernandes Bicara, "Setan Merah" Hanya Butuh Pemain yang Lapar Gelar
Rashford mengenang kembali bagaimana dirinya mengalami masa-masa sulit bersama United di bawah manajer Jose Mourinho. Tetapi sosok pelatih seperti Mourinho inilah yang membuatnya menjadi pemain yang lebih baik.
Mourinho bertanggung jawab atas United dari musim panas 2016 hingga Desember 2018. Dia menorehkan catatan untuk Manchester United dengan memenangkan Liga Eropa dan Piala Liga di musim pertamanya di Old Trafford.
Sementara itu Rashford di bawah asuhan Mourino berhasil mencatatkan 28 gol dan 20 assist. Pemain muda ini menjadi tumpuan masa depan United saat itu. Berhasil menemukan performa terbaiknya secara konsisten pada sisi sayap kanan. Mourinho sering memainkannya bersama Zlatan Ibrahimovic atau Romelu Lukaku yang bermain di tengah.
"Itu sulit tapi saya pikir ketika Anda melihat kembali dalam lima atau enam tahun, itu adalah momen yang memberi Anda ketangguhan mental. Sebagai pemain sayap, saya banyak mengalami peningkatan dan sebagian besar tergantung pada dua tahun di bawah Jose Mourinho." Demikian kata Rashford kepada situs resmi klub Manutd.com (20/4/20).
Rashford merasakan bimbingan Mourinho dalam kiprahnya bersama United yang mengalami pasang surut. Ketika itu baginya adalah masa yang sulit tetapi sangat jelas adalah masa yang membuat dirinya menjadi pemain yang lebih baik. Mourinho beada di belakangnya dengan setia membimbingnya.
Sementara itu ketika Rashford berada di lapangan, sosok Ibrahimovic banyak berjasa membimbingnya menjadi pemain yang matang seperti saat ini. Ibrahimovic, mantan striker Timnas Swedia ini telah mencetak 29 gol dalam 53 pertandingan untuk United sebelum dirinya pergi dari Old Trafford pada Maret 2018.
