Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Melawan Qatar adalah Hidup Mati Argentina di Copa America 2019

23 Juni 2019   06:10 Diperbarui: 23 Juni 2019   06:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni (Foto Copaamerica.com) 

Argentina akan menjalani pertandingan hidup mati melawan Qatar dalam matchday ketiga grup B Senin (24/6/19) pukul 02.00 WIB. Laga ini sangat menentukan nasib Tim Tango, apakah masih bertahan dan lolos ke perempat final atau gagal memalukan tertahan di fase grup. 

Pada laga lainnya yang dilangsungkan secara parallel Paraguay yang juga berpeluang lebih besar untuk lolos ke 8 besar akan berhadapan dengan Kolombia yang dipastikan sudah memiliki satu tiket difase gugur.

Argentina dan Qatar memiliki satu poin sedangkan Paraguay dua poin. Mereka wajib menang dalam laga terakhirnya di grup B untuk membuka peluang keperempat final. Laga Argentina melawan Qatar yang akan berlangsung di Arena Do Gremio, Porto Alegre diprediksi akan berlansung ketat.

Tim Tango tidak bisa begitu saja meremehkan skuad Qatar yang sudah mampu bermain dalam dua laga terakhir mereka melawan Kolombia hanya kalah tipis 0-1 dan berhasil menahan Paraguay 2-2 setelah ketinggalan terlebih dulu 0-2.

Pelatih Argentina, Lionel Scolani harus lebih fokus lagi menghadapi laga krusial  ini. Maka sangat wajar jika saaty ini menyiapkan skuadnya dengan sangat serius.  

"Kami harus menang dan kami akan mencatat apa yang kami lakukan dengan baik dan apa yang tidak kami lakukan dengan baik dan membuat keputusan. Kami beruntung bahwa kami masih hidup dan itu akan membuat kami menantikan pertandingan berikutnya." Demikian kata Scaloni pada konferensi pers setelah pertandingan melawan Paraguay di Stadion Mineirao di Belo Horizonte, Kamis pagi  seperti dilansir Copaamerica.com (20/6/19).

Scaloni, Pelatih berusia 41 tahun ini menyesalkan kurangnya kesabaran tim Lionel Messi dalam mencoba menembus pertahanan kokoh Paraguay yang menerapkan semacam parkir Bus model Mourinho. Tanpa kesabaran memang sangat sulit mencari celah dalam model pertahanan Paraguay melalui skema 4-4-1-1.

Pelatih Paraguay, Eduardo Berizzo mengaku puas dengan permainan pertahanan ketat para pemainnya dalam hasil imbang 1-1 melawan Argentina. "Kami memainkan permainan bertahan, secara umum, sangat solid, pertahanan kami menang satu lawan satu melawan pemain penyerang mereka," kata Berizzo di ruang pers di stadion Mineirao di Belo Horizonte seperti dilansir Copaamerica.com (20/6/19).

Paraguay sempat unggul terlebih dulu melalui Richard Sanchez pada menit ke-37 dan Messi menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti untuk Argentina di menit ke-57. 

Kiper Franco Armani memblokir penalti lain yang diambil oleh Derlis Gonzalez pada menit ke-63. Kiper Argentina ini bermain sangat cemerlang untuk menghindarkan Tim Tango dari kekalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun