Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Sosok di Balik Karakter Bermain Garuda Asia di AFC U-16

22 September 2018   06:25 Diperbarui: 22 September 2018   07:25 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-16 di Stadion Bukit Jalil Malaysia (Foto PSSI.org)

Timnas Garuda Asia mengawali laga dalam turnamen AFC U-16 dengan kemenangan 2-0 atas Iran. Laga ini adalah matchday pertama fase grup C Jumat (21/9) pukul 15.30 WIB, berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia.

Gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Bagus menit ke-4 dan saudara kembarnya Bagas menit 90+2 sekaligus membawa Timnas U-16 memimpin klasemen grup C dengan 3 poin. India berada di posisi kedua stelah berhasil mengalahkan Vietnam 1-0.

Mengamati permainan Timnas U-16 dalam laga tersebut ada satu hal yang sangat menonjol dalam skuat ini yaitu rasa percaya diri. Fakhri Husaini telah berhasil menanamkan rasa percaya diri kepada skuatnya. Hal ini sangat penting dan harus mereka miliki untuk menumbuhkan kembangkan mental bertanding yang tangguh.

Perhatikan kembali bagaimana mereka, Garuda Asia bermain begitu stabil sepanjang laga melawan Iran. Hampir semua lini bersatu dalam kolektivitas yang menyatu sehingga menyulitkan Iran untuk membongkar pertahanan Timnas U-16.

Selain itu lini serang yang dimotori trio Bagus Kahfi, Supriyadi dan Amanar benar-benar memiliki kecepatan yang mengancam gawang Iran. 

Denga performa seperti ini sangat pantas jika Timnas U-16 menang atas Iran. Apalagi konsistensi permainan anak-anak asuhan Fakhri Husaini ini sepanjang laga patut diberikan apresiasi tinggi.


Mereka sangat seimbang dalam melakukan transisi bermain. Brylian Aldama, David Maulana dan Andre Oktaviansyah adalah trio penting di lini tengah dalam mengatur transisi tersebut.   

Kepala pelatih Republik Islam Iran Abbas Chamanian mengakui bahwa tim asuhannya bermain buruk dan memuji permainan Indonesia.

"Selamat kepada tim Indonesia, mereka bermain sangat baik. Seperti yang diduga mereka lawan yang sulit, mereka memiliki pemain yang sangat bagus dalam menyerang. Hari ini hujan menurunkan kualitas permainan kami dan kami berharap kami dapat bermain lebih baik dalam pertandingan kami berikutnya. Kami tidak bermain seperti yang diharapkan dan fokus kami sekarang adalah melawan India. Game ini hanya tinggal sejarah dan kita akan belajar sesuatu dari kekalahan ini. " Demikian kata Abbas kepada The AFC.com (21/9/18). 

Pelatih Iran, Abbas Chamanian (Foto The AFC.com)
Pelatih Iran, Abbas Chamanian (Foto The AFC.com)
Apa yang dikatakan pelatih Iran ini adalah pengakuan jujur tentang permainan Timnas U-16 yang sangat percaya diri menaklukan skuat asuhannya. Secara khusus pula Abbas memberikan pujian kepada Bagus yang sejak awal sudah patut diwaspadai oleh barisan pertahanan Iran.  

Sementara itu Pelatih kepala Indonesia Fakhri Husaini mensyukuri kemenangan perdana ini dan tetap berpesan agar para pemainnya jangan sampai terlena.

"Kami sangat senang memenangkan pertandingan. Anak-anak lelaki bermain dengan gagah berani, itu adalah tantangan besar untuk menghadapi Iran tetapi kepercayaan diri tinggi dan kami mendapat tiga poin. Saya sangat bangga dengan pemain saya, mereka menghadapi lawan yang umumnya lebih tinggi dan kami menyamakan tempo mereka. Kemenangan ini sangat berarti bagi kami dan ini adalah awal yang baik. Kami tidak ingin terlalu senang karena kami harus memikirkan pertandingan selanjutnya." Demikian disampaikan Fakhri Husaini dalam jumpa pers seperti dilansir PSSI.org (21/9/18).

Langkah pertama baru saja mampu dilewati. Bagi Timnas U-16 laga ini adalah laga penting di grup C AFC U-16 Championship bersaing dengan Iran, Vietnam dan India. Hanya 4 besar dari ajang ini yang berhak lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 Peru 2019.

Garuda Asia harus lolos dari fase grup C minimal sebagai runner up. Masih ada dua laga di depan yaitu melawan Vietnam dan India. Kemenangan atas Iran menjadi modal penting menghadapi dua tim pesaing lainnya di grup C. Selanjutnya jika berhasil melewati fase grup, Timnas U-16 akan berhadapan dengan juara atau runner up grup D yang terdiri dari Iraq, Korea Selatan, Australia dan Afganistan.

Calon lawan Indonesia di grup D yang sangat diperhitungkan adalah Korea Selatan,Iraq dan Australia. Dari tiga negara ini salah satunya akan menjadi lawan skuat Garuda Asia di babak knock out.

Laga ini merupakan hidup mati karena hanya dengan kemenangan untuk lolos ke babak semi final sekaligus meraih tiket menuju Piala Dunia U-17 di Peru 2019. Diharapkan skuat Fakhri Husaini tetap fokus menghadapi laga demi laga untuk meraih impian besar mereka.

Vietnam sudah menunggu di fase grup C pada Senin (24/9) dan India pada Kamis (27/9). Tuntaskan terlebih dulu menghadapi mereka sebelum berfikir untuk Australia, Korea Selatan atau Iraq.

Bravo Merah Putih.

#hensa #kompasiana #AFC U-16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun