Mohon tunggu...
Henrikus Harkrismoyo Vianney
Henrikus Harkrismoyo Vianney Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa S1

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hobinya mendengarkan lagu, menulis, dan menjadi pembawa acara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Podcast Jurnalistik: Bukan Sekadar Nyaman Didengar, tetapi Harus Taat Aturan

22 Oktober 2023   09:59 Diperbarui: 22 Oktober 2023   10:08 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ben Hammersley. Sumber: aurumbureau.com

Namun sayangnya, diberitakan bahwa pada bulan Juli lalu, ada salah satu konten podcast milik media ternama di Indonesia yang dinyatakan oleh Dewan Pers telah melanggar Kode Etik Jurnalistik pasal 1, 2, dan 3. Alhasil, ada beberapa proses yang mesti ditempuh oleh media tersebut dengan pihak yang merasa dirugikan. 

Menurut Susanto (2023, h.110), proses mediasi antara keduanya pun menyepakati beberapa hal yakni media tersebut harus melayani hak jawab secara proporsional dan meminta maaf kepada pihak yang dirugikan. 

Hak jawab tersebut harus dimuat di semua platform yang telah menayangkan konten podcast tersebut. Terakhir, menambahkan deskripsi bahwa podcast tersebut telah melanggar Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Siber. Dari pemberitaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa podcast ala jurnalistik ini memang harus ketat baik dari proses pengumpulan data, pendistribusiannya kepada publik, hingga dikonsumsi publik. 

Akurasi dan Verifikasi adalah Harga Mati

sumber: kompasiana.com 
sumber: kompasiana.com 

Kendati sifat new media ini cepat, interaktif, aktual, fleksibel, dan borderless, tetapi etika dan prinsip-prinsip jurnalisme dalam setiap informasi yang diberikan oleh media pers kepada publik haruslah dipatuhi. Akurasi dan verifikasi adalah hal yang mutlak dilakukan oleh segenap tim redaksi. Sejalan dengan hal itu, Kovach dan Rosenstiel (dalam Susanto, 2023, h.7) juga mengatakan bahwa intisari jurnalisme adalah disiplin verifikasi. Sebab melalui hal-hal itulah, publik menjadi percaya kepada praktisi atau lembaga pers itu sendiri. 

Dengan demikian, penting bagi semua media pers untuk selalu memperhatikan kualitas informasi yang akan dipublikasikan kepada publik. Pastikan bahwa informasi itu valid dan bukan sekadar asumsi belaka dari ruang redaksi yang masih minim akurasi dan verifikasi. 

Tahun 2024 mendatang, kita akan menyongsong tahun politik di Indonesia. Intrik, isu, dan gelombang informasi tentang perpolitikan tentu akan mewarnai keseharian kita sebagai masyarakat Indonesia. Maka sudah selayaknya, kita semua berharap agar semua produk jurnalistik berbasis new media dapat terjamin mutu dan kualitasnya. Jangan sampai kejadian serupa seperti berita di atas terulang lagi.

REFERENSI 

Hasya, R. (2023, Februari 17). Fenomena podcast, dianggap konten segar dan mulai dinikmati gen z indonesia. Goodstats.id. Diakses dari https://goodstats.id/article/fenomena-podcast-dianggap-konten-segar-dan-mulai-dinikmati-gen-z-indonesia-jGcdr 

Muslimah, F. (2022). Podcast sebagai media alternatif praktik jurnalistik radio oleh tempo. Jurnal Studi Jurnalistik 4(01), 13-29. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun