Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Qatar, Doha, dan Rencana Pindah yang Batal

5 Desember 2022   07:59 Diperbarui: 5 Desember 2022   08:07 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri yang terletak di pantai timur Semenanjung Arab di Teluk Persia ini telah dihuni sejak Zaman Batu. Tercatat pemukiman manusia pertama di Qatar berasal dari milenium ke-6 SM. Pemukiman ini termasuk dalam Periode Ubaid, diberi nama sesuai situs Mesopotamia selatan, dimana jenis tembikar yang diwarnai ditemukan.

Selama berabad-abad, secara bertahap kawasan gurun pasir bertambah, sehingga wilayah negara kecil yang berbatasan dengan Arab Saudi ini tidak dapat dihuni.

Dimulai pada abad ke-18, suku Badawi (Bedouin), suku pengembara dari daerah Arab Saudi sekarang, bermigrasi ke negeri yang tandus. Mereka mendirikan pemukiman, yang kemudian menjadi Doha saat ini.   

Doha menjadi kota metropolis yang dinamis dan mengalami perkembangan yang menakjubkan. Arsitektur bangunan di kota ini mencerminkan keindahan gabungan tradisi dan modernitas di negeri ini. 

Qatar menjadi negara yang merdeka pada 3 September 1971. Kemakmuran negara ini semakin tumbuh, ketika pada tahun yang sama ditemukan ladang gas alam terbesar di dunia. 

Sebelumnya, tahun 1939 cadangan minyak telah ditemukan di sini. Qatar dengan jumlah penduduk sekitar 2,2 juta (countrymeters.info) merupakan salah satu negara dengan ekonomi paling kuat saat ini.

Mencari tantangan dan batal pindah

Ada teman yang bertanya mengapa saya perlu melamar kerja di perusahaan lain. Saya memang saat itu memiliki pekerjaan tetap di maskapai penerbangan lain.

Melamar kerja ke perusahaan lain bagi saya adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan, juga untuk mencoba tantangan baru. Selain itu untuk mencegah kebosanan rutinitas pekerjaan, serta yang tidak kalah penting adalah tawaran pendapatan yang lebih besar.

Lantas, saya pun sedikit berandai-andai, seandainya saya diterima di posisi yang saya lamar. Bagaimana rasanya memulai hidup sendiri dan jauh dari tanah air? Membayangkan tinggal di Doha yang merupakan ibukota dari Qatar.

Wawancara kerja hari itu berjalan hampir satu jam berlalu dengan lancar. Bisa dikatakan pembicaraan kami terkesan cukup santai. Di akhir pembicaraan pria itu mengatakan agar saya menunggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun