Pemilih akan menentukan berapa banyak kursi yang akan diterima oleh masing-masing partai di Bundestag (parlemen Jerman). Lalu Bundestag yang akan memilih Kanselir sebagai pemimpin pemerintahan.
Warga yang berhak ikut memilih adalah warga negara Jerman, berusia minimal 18 tahun, setidaknya tiga bulan terakhir tinggal di Jerman dan sedang tidak dicabut hak pilihnya.
Sekitar 60,4 juta orang Jerman memenuhi syarat untuk memberikan suaranya pada pemilu ke-20 tahun ini. Sejumlah 2,8 juta pemilih adalah kaum muda yang pertama kali berhak mengikuti pemilihan umum.Â
Antara 4 sampai 6 minggu sebelum tanggal pemilihan, pemerintah kota setempat mengirimkan surat pemberitahuan pemilihan.
Pemberian suara dapat dilakukan secara langsung pada tanggal pelaksanaan mulai pukul 8 hingga 18 waktu setempat, dengan membawa surat pemberitahuan dan KTP.
Pemberian suara dapat juga dilakukan melalui pos, dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Untuk ini pengajuan harus diajukan di kotamadya di tempat tinggal pemilih. Â
Pada pemilu Jerman, setiap pemilih memiliki dua suara. Suara pertama diberikan untuk memilih kandidat yang mereka inginkan sebagai wakil rakyat untuk duduk di parlemen. Suara kedua untuk memilih partai politik.Â
Pengalaman ikut pemilu Jerman
Bundestagswahl kali ini adalah pemilu Jerman ketiga yang saya ikuti. Kali ini saya melakukannya lewat pos. Alasan utama karena masih di masa pandemi. Meskipun sudah bisa dikatakan hampir normal, tetapi saya dan suami berusaha menghindari keramaian.
Tiga kandidat utama pemilu kali adalah;
- Armin Laschet, 60 tahun, dari partai CDU. Saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW)
- Olaf Scholz, 62 tahun, dari partai (SPD). Saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan sekaligus wakil kanselir saat ini, Angela Merkel.
- Annalena Baerbock, 40 tahun, dari Grüne (Partai Hijau). Saat ini menjabat sebagai ketua partai Grüne bersama dengan Robert Habeck.