Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cara Saya Menyiapkan Kuliner Nusantara di Negara 4 Musim

10 Juni 2021   21:19 Diperbarui: 10 November 2021   02:59 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara menyiapkan kuliner Nusantara di negara 4 musim | dok. HennieTriana—

Selera lidah memang tidak gampang diubah. Karena latar belakang inilah saya mengerti jika ada wisatawan yang berkunjung ke negara lain membawa pelengkap makanan dari negara asalnya. Sebagai contoh, turis dari Indonesia, banyak yang mengantongi sambal kemasan khas Indonesia saat berkunjung ke negara Eropa.

Di Jerman, misalnya, cukup sulit mendapatkan sambal, apalagi dengan rasa asli sambal nusantara. Gerai fast food seperti McD, jika di Indonesia tersedia saus tomat dan sambal, tidak begitu dengan Jerman, hanya ada saus tomat dan mayones. Bagi orang yang suka makan pedas, sajian ini tentu kurang sempurna.

Rendang | dok. HennieTriana
Rendang | dok. HennieTriana

Saya bisa menikmati kuliner Jerman dan negara lain, tetapi makanan kesukaan saya tetap selera nusantara. Masalahnya, meracik sebagian makanan Indonesia yang saya sukai menyita waktu dan harus dipersiapkan dengan baik.

Di Jerman tidak ada tukang sayur keliling, atau kedai di dekat rumah yang sangat membantu memenuhi keperluan keluarga. Kebutuhan dapur harus dibeli di supermarket, dan bahan makanan Indonesia harus dibeli di toko khusus yang menjual bahan makanan Asia. Sedikit repot, karena rumah kami tidak berada di pusat kota. 

Proses menyiapkan makanan tanah air yang cocok dengan selera kami di rumah ini terkadang menghabiskan banyak waktu ini bisa membuat malas. Sebisa mungkin, saya menyediakan waktu antara 30 menit hingga 1 jam di dapur sebelum waktu makan tiba. 

Makanan disimpan dan dibekukan | dok. liebenswert-magazin.de
Makanan disimpan dan dibekukan | dok. liebenswert-magazin.de

Karena kami keluarga kecil, hanya bertiga, makanan sering tidak habis satu kali dimakan. Untuk mengatasinya, saya memilih untuk memasak makanan yang kira-kira bisa dua, atau tiga kali disantap. Caranya, dengan membekukan sebagian makanan.

Menurut saya, dengan trik ini makanan tetap akan terasa segar saat disantap. Lebih baik daripada beberapa hari makanan harus dipanaskan dan menikmati makanan yang sama.

Makanan yang saya bekukan ini misalnya rendang. Entah kenapa jika memasak rendang dengan porsi kecil serasa kurang mantap (500 gram atau kurang). Saya memilih mengolah jumlah yang lebih banyak, misalnya 1 kg daging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun