Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nama Keluarga yang Membingungkan Petugas Perbatasan Negara

4 Juni 2020   02:28 Diperbarui: 4 Juni 2020   02:28 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama keluarga yang membingungkan

Masalah dengan nama keluarga ini pernah saya alami. Sudah lama sekali, saat masih single dulu. Waktu itu saya sedang liburan mengunjungi kakak perempuan saya di Jerman, dan kami jalan-jalan ke  Perancis.

Saat itu perbatasan negara Jerman dan Perancis belum dibuka seperti sekarang. Walaupun menggunakan visa Schengen tetapi kontrol perbatasan bagi yang memasuki negara juga sangat ketat.

Polisi perbatasan di Perancis memeriksa paspor kami. Dia bertanya kami hubungannya apa.

Maka kami jawab, kami adalah saudara kandung.

"Saudara kandung tapi kenapa family name berbeda."

Polisi yang masih muda itu berkata sambil memperhatikan wajah kami berdua dan membandingkannya dengan foto paspor.

Kakak dan saya menggunakan nama lengkap masing-masing, nama keluarga adalah nama bagian akhir kami masing-masing. Sudah pasti berbeda walaupun kami saudara kandung.

Tapi setelah tanya jawab yang lucu dan mendebarkan itu kami boleh masuk ke Perancis.

Setelah kembali ke Indonesia dan tiba masa penggantian paspor, saya putuskan untuk menambahkan nama ayah di belakang nama saya. Begitu juga saya katakan kepada saudara yang lain, jika mengajukan paspor sertakan nama ayah. Waktu itu kami belum berumah tangga.

Sejak itulah nama keluarga saya adalah nama dari ayah, tetapi bukan nama keluarga ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun