Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Schornsteinfeger, Pembersih Cerobong Asap si Pembawa Keberuntungan

17 Februari 2020   10:16 Diperbarui: 17 Februari 2020   10:21 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembersih cerobong asap (pixabay.com)

Bel rumah berbunyi.

Saya sedang menunggu seseorang, pembersih cerobong asap. 

"Mama buka pintu dulu ya, ada Schornsteinfeger datang, " ucap saya pada putri kecil saya. Saat itu usianya masih sekitar 3 tahun.

"Mama, ich will die Hexe nicht sehen." (Mama, aku nggak mau lihat nenek sihir). Dia berkata setengah berteriak, takut.

Lelaki tinggi besar memasuki ruang tamu dengan peralatan kerjanya.

"Ich bin nicht eine Hexe." (Aku bukan nenek sihir.) 

Laki-laki yang berpakaian tanpa seragam itu berbicara kepada putri saya sambil tertawa.

Putri saya malu, bersembunyi di belakang badan saya. Dia mengira bahwa Schornsteinfeger sama dengan nenek sihir karena berpakaian hitam-hitam.

Pembersih cerobong asap memiliki seragam berwarna hitam. Tetapi tidak selalu mereka datang dengan seragam mereka. Petugas yang biasa datang ke rumah kami hampir selalu tanpa uniform mereka. Mereka biasanya rutin datang ke rumah-rumah dua kali dalam setahun, di awal musim gugur dan musim dingin.

Stornsteinfeger sebutannya di Jerman, adalah pembersih cerobong asap. Di negara empat musim seperti Jerman, setiap rumah memerlukan pemanasan ruangan pada saat musim dingin. Hampir semua rumah memiliki cerobong asap sebagai pembuangan limbah pembakaran dari pemanas ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun