Untuk lauk, pilih yang memiliki lemak sehat atau mengandung Omega3 seperti ikan salmon, ikan tuna, ikan kembung, Â ikan selar, dan lain-lain tanpa digoreng. Sebagai gantinya, ikan-ikan tersebut bisa dibakar, disteam, dipepes, disup, dipanggang dan sejenisnya. Sehingga memperkecil asupan lemak yang jahat.Â
Mengawali berbuka dengan makan gorengan sangat tidak disarankan. Lebih baik mengonsumsi yang manis (jus buah) dan ditambah air putih. Jangan berbuka menggunakan teh manis. Jus buah juga disarankan tanpa memakai es. Makan dilakukan setelah selesai sholat Maghrib. Gorengan tetap tidak disarankan sebagai menu berbuka karena mengandung minyak yang jahat.Â
Makan besar yang dilakukan ketika berbuka yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak. Lemak yang diharapkan di sini bukan lemak yang berasal dari gorengan melainkan lemak dari ikan yang dipanggang, dikukus, atau dibuat sup. Makanan gorengan boleh dilakukan tetapi jangan terlalu berlebihan.Â
Kedua, ketika makan sahur kita hendaknya mengurangi makan gorengan. Gorengan akan merangsang kita agar ingin minum. Sebelum makan sahur kita minum air putih dulu. Makan makanan dengan menu seimbang. Ada karbohidrat, lemak (ikan), dan protein (ikan, telur,ayam), serta banyak makan sayur dan buah supaya seratnya tinggi. Sehingga kadar gula zat-zat makanan akan diserap perlahan-lahan.Â
Meskipun siang, jika kadar gula kita masih tetap tinggi maka badan tidak terlalu lemas. Menjelang imsak, kita disarankan untuk memakan buah yang banyak airnya dengan cara dimakan kunyah supaya seratnyaÂ
Selain itu, tidur setelah makan sahur sangat tidak disarankan karena tidak menyehatkan. Jadi anggapan bahwa tidur lagi setelah bangun sahur dan sholat Subuh itu keliru. Menurut ahli, tidur yang berkualitas itu meliputi mulai dari mengantuk, tidur malam, hingga terbangun kembali.Â
Lima siklus tidur sudah tercapai dalam waktu 7-8 jam. Ketika seseorang terbangun maka tidak bisa dilanjutkan pada siklus berikutnya. Jika dipaksakan untuk tidur maka badan akan menjadi lelah. Karena kondisi badan sudah siap untuk beraktifitas.
Melanjutkan tidur pagi tidak akan membuat tidur menjadi berkualitas. Ketika bangun badan justru akan merasa lelah dan kepala pusing. Agar memenuhi lima siklus tidur (tidur berkualitas) ketika bangun sahur maka cobalah untuk tidur lebih awal (pukul 20.00 atau 21.00).
Ketiga, minum air sesuai dengan aturan yaitu 8 gelas sehari dengan menggunakan rumus 2-2-2-2. Artinya kita minum 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dua gelas setelah tarawih, dan dua gelas sebelum tidur.Â
Menurut dokter, banyak minum air putih menyebabkan metabolisme tubuh meningkat sebanyak 30 persen. Semakin cepat metabolisme tubuh bekerja maka semakin banyak lemak dan kalori yang dibakar oleh tubuh.Â
Keempat, melakukan olahraga secara rutin. Berolahraga merupakan cara efektif untuk menjaga berat badan ketika berpuasa. Biasanya tubuh menghasilkan energi dari pembakaran gula dalam tubuh.Â