Ketika datang bulan ramadhan tentu hal yang pertama kali dirasakan adalah kebahagian karena masih diberi kesempatan untuk merasakan serta menimba berkah dari Allah SWT. Mungkin bahagia saja tidak cukup untuk menggambarkan, karena pasti diantara kita akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya berkah sebanyak-banyaknya. Akhirnya targetpun disusun ...
Puasa dan solat terawih adalah ibadah yang ada selama bulan Ramadhan. Berkah yang akan didapat ketika kita dapat menyelesaikan serangkaian ibadah tersebut selama bulan ramadhan (30 hari) tentu tidak terhitung. Namun, apakah itu tepat dijadikan target untuk tidak ketinggalan ...
Saya rasa jika target hanya hal tersebut itu mainstream, bagaimanapun serangakaian ibadah tersebut memang lumrah dijalankan di bulan ramadhan, sedangkan target seharusnya adalah sesuatu yang lebih dari pada seharusnya. Harapannya sih, seandainya target tersebut tidak tercapai minimal hasilnya tidak akan jauh-jauh dari hal tersebut. hehe. ...Â
Hal yang sederhana dan sering terbuang sia-sia adalah waktu. Diluar ibadah puasa dan terawih, tentu aktifitas ibadah wajib ibadah solat lima waktu, serta sunah seperti solat tahajud serta membaca Al-Quran sudah seharusnya tidak ketinggalan . Seringkali karena aktifitas pekerjaan ataupun hiburan (maen game, nonton tv, dll) aktifitas wajib justru sering terabaikan, misalnya solat lima waktu tidak tepat waktu.
Oleh karena itu, saya rasa "tepat waktu" dalam segala aktifitas ibadah ramadhan termasuk menambah intensitas ibadah sunah adalah target yang sudah seharusnya ditetapkan di bulan ramadhan. Kendala berupa waktu yang sering tidak disadari terbuang sia-sia harus dikelola dengan tepat dengan cara menyusun jadwal kegiatan sekaligu skala prioritas.
Langkah awal yang saya lakukan adalah dengan mengelompokan aktifitas-aktifitas harian saya kedalam kategori sebagai berikut: istirahat, pekerjaan, hiburan, serta ibadah. Ketika ramadhan tiba sebisa mungkun dari pengelompokan tersebut disusun skala prioritas dimana ibadah harus ditempatkan pada skala prioritas pertama, dilanjutkan dengan pekerjaan, hiburan dan istirahat.
Dalam penyusunan jadwal dan skala prioritas tentu harus benar-benar matang dan disesuaikan dengan kenyataan agar dalam pelaksanaan tidak banyak hal yang berubah atau dapat dikatakan tidak teralisasi (target bodong).
Begitu pentingkan efektif dan efisien kelola waktu. Penentuan skala prioritas sangat penting karena bisa jadi ketika terlambat berkah yang akan didapat tidak maksimal ataupun bahkan tidak mendapat berkah. Untuk itu saya menargetkan di bulan ramadhan saya akan berusaha "Tepat Waktu" dalam serangkaian ibadah bulan ramadhan, bagaimana dengan anda apakah sama dengan saya? hehe