Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anti Panik! Antisipasi Naiknya Harga Kebutuhan Pokok Jelang Hari Raya

12 April 2018   22:06 Diperbarui: 12 April 2018   22:13 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anti Panik/ Edit dari blog.kompasiasi

Jangan panik! makna yang aku tangkap dari himbauan Kementerian Perdagangan dalam menghadapan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar keagamaan, terutama idul fitri yang akan tiba dalam beberapa bulan kedepan. Himbauan tersebut sendiriada dasarnya, terbukti pada tahun 2017 kementerian perdagangan dapat menginiasi tercapainya stabilitas harga dengan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk kebutuhan pokok berupa beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi yang ditentukan berdasarkan wilayah. Stabilitas harga kebutuhan pokok terlihat dari tingkat inflasi kebutuhan pokok yang masih di bawah 1%. 

Tentu pada tahun 2018 ada harapan bahwa inflasi kebutuhan pokok akan memiliki prosentase yang sama dengan tahun 2017. Namun, kenaikan harga secara umum pada bahan pokok (inflasi) sangat berbgantung pada tingkat  permintaan dan penawaran sehingga sulit dipastikan sampai waktu terjadinya. Kondisi tersebut merupakan cerminan dari hukum ekonomi.

Jelang hari raya tentu permintaan kebutuhan pokok akan meningkat, salah satunya adalah adanya tradisi silaturahmi dimana pihak yang dikunjungi terdapat suatu kebiasaan untuk memberikan jamuan. Tentu jamuan yang akan disuguhkan berbeda-beda dengan hari biasanya dimana ada kesan untuk menyuguhkan sesuatu yang spesial.

Kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, daging, ikan, aneka rempah tentu akan naik, sudah tentu karena dari sisi penawaran tentu tidak akan ada kenaikan secara signifikan, dibanding dengan permintaan. Belum lagi disuatu kondisi, terdapat faktor-faktor yang justru menurunkan jumlah penawaran, seperti: cuaca buruk yang berakibat gagal panen, tentu dampak kenaikan harga akan sangat kentara.

Jika sudah seperti itu, Wajar bila kita akan merasa panik ... . Betapa tidak, seakan-akan pemasukan (uang) hanya habis untuk kebutuhan pokok. Padahal masih ada pos-pos pengeluaran lain yang sifatnya tidak pasti sehingga dana cadangan ketika lebaran adalah mutlak diperlukan.

Untuk menyikapi situasi dan kondisi tersebut tentu logika saja tidak cukup, misalnya akan sangat tidak enak bukan jika kita memberikan jamuan ala kadarnya kepada sanak saudara yang bersilaturahmi. Oleh karena itu diperlukan kebijaksanaan. 

Bijaksana memiliki arti bahwa ketika berbelanja harus didasarkan pada skala prioritas. Salah satu yang sering menarik hati ketika lebaran adalah adanya potongan harga, tentu bentuk kebijakasanaan adalah dengan tidak membeli barang yang tidak masuk dalam prioritas, meskipun barang tersebut merupakan barang yang kita inginkan sejak lama. 

Gadget/ smartphone merupakan salah satu barang yang mungkin menjadi pemikat karena adanya tawaran-tawaran menarik. Dimana tawaran tersebut belum tentu akan ada lagi di waktu mendatang. Hal tersebut, saya alami sendiri, untungnya saya masih bisa mengambil pertimbangan yang bijaksana, meskipun saya sangat ingin gadget/ smartphone tersebut.

Tentu tidak hanya smartphone, potongan harga juga berlaku untuk produk-produk busana. Berbeda dengan smartphone, busana memang diperlukan jelang hari raya, dimana setiap dari kita ingin tampil menawan. Namun, potongan harga tentu harus disikapi dengan bijaksana. Caranya adalah dengan menyesuaikan dengan keperluan, misalnya: jelang hari raya tentu busaha untuk sarana ibadah tentu lebih perlu dari pada yang lain, misal: tas, sepatu, dsb. Tentu jika memang anggaran terbatas, tentu memilih pakaian ibadah adalah hal bijaksana. Hal tersebut juga yang saya lakukan. Meskipun produk, seperti tas dan sepatu ada potongan harga, tetapi saya tetap bijaksana menentukan barang yang akan dibeli dengan bijak.

Tentu hal yang harus diwaspadai jelang hari raya adalah adanaya potongan harga untuk sebagian produk, dan ada kenaikan harga sebagian produk. Tentu langkah bijaksana untuk menghadapi adanya potongan harga  ataupun kenaikan adalah dengan berbelanja sesuai kebutuhan tidak lebih dan tidak kurang. Dengan itu, kita turut serta mendukung progam pemerintah dalam menjaga harga barang pokok stabil, dimana kita memiliki kontribusi dalam penentuan permintaan dan penawaran.

Akhir kata jangan panik ya, dan jadilah bijaksana ... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun