Mohon tunggu...
Hendy Adinata
Hendy Adinata Mohon Tunggu... Freelancer - Sukanya makan sea food

Badai memang menyukai negeri di mana orang menabur angin | Email: hendychewadinata@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengumuman Kelulusan CPNS, Selamat Atau Semangat?

12 Desember 2018   09:31 Diperbarui: 1 April 2019   16:57 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang pertama adalah berdoa karena sadar tidak sadar, kita berdoa kepada Dia yang tidak terbatas karena kita terbatas. Minta kekuatan dan peneguhan padaNya. Minta juga petunjuk padaNya kemana kita harus melangkah selanjutnya. Tuhan tidak bersalah dan tidak akan pernah salah, karena Tuhan itu tidak berdosa. Dan dalam tes ini juga begitu karena bagaimanapun yang berjuang adalah rekan-rekan. Mintalah kekuatan (kerelaan) dan petunjuk padaNya.

Yang kedua adalah jangan overdosis khawatir karena khawatir tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang dihadapi. Siapa yang karena khawatir dapat merubah keadaan sedikit saja menjadi lebih baik? Tidak ada. Lihatlah sekeliling kita yang keadaannya kurang beruntung masih Tuhan pelihara, lihat juga binatang yang tidak menabur/berladang/beternak dan tanaman yang tidak menyiram dsb yang tentunya derajatnya di bawah manusia saja masih Tuhan pelihara. cukuplah kita jalani hidup dengan bersandar pada Janji pemeliharaan Tuhan. St. Padre Pio mengatakan "Pray, hope and don't worry. Worry is useless. God is merciful and will hear your prayer."

Yang ketiga adalah berpengharapan. Bagaimanapun yang sudah terjadi tidak dapat diubah selain mengubah yang akan datang. Setidaknya yang akan datang harus lebih baik lagi, tidak... bukan lebih baik lagi, tapi pasti baik. Kembali lagi, mohonkan semua pada Tuhan dan minta petunjuknya. Insyaallah Dia akan berkenan dan rekan-rekan pun mengalami damai sejahtera.

Yang keempat adalah pulang dan nikmatilah waktu bersama keluarga. Keluarga adalah tempat penerimaan, tempat dimana dunia menolak, keluarga hadir untuk menerima rekan-rekan dengan segala kekurangan dan kegagalannya. Bersenang-senanglah bersama mereka, jangan banyak bergaul dengan mereka yang putus asa karena pasti tertular. Penulis mau katakan "Jangan lupa bahagia".

Yang kelima adalah tetap berjuang. Tanpa adanya spirit berjuang, kejadian serupa pasti terjadi lagi. Jangan terus menerus menjadi pecundang. Persiapkan semuanya dengan rapi. Iman tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati, tidak menghasilkan apa-apa.

Yang terakhir adalah merataplah, puaskan diri rekan-rekan dengan duka dan kecewa yang ada. Siapa bilang tidak boleh menangis? Bersedihlah untuk harapan yang begitu besar yang ditorehkan pada CPNS ini. Namun memasuki tahun yang baru, haruslah move on dan berjuang kembali karena hari masih panjang.
Sekian kiranya membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun