Kondisi Wisata Alam Curug Batu Gede Cisuren (CBGC) Selama Pandemi Â
Bogor, 1 Juni 2022 -- Selain dikenal dengan kota hujan, Bogor memiliki banyak destinasi wisata alam yang menjanjikan. Salah satunya Curug Batu Gede Cisuren yang berlokasi di Jl. Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Curug ini menyediakan tempat untuk camping yang sedang digemari banyak anak muda pecinta alam.
Sehingga sangat cocok untuk orang yang tidak bisa melakukan pendakian gunung namun tetap ingin merasakan camping seperti berada di gunung yang sesungguhnya. Curug yang berada di ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan berjarak sekitar 5 KM dari Jalan Raya Puncak ini menawarkan ekosistem alam yang luar yang biasa dengan keindahan alam dan keunikan didalamnya.
Keindahan alam yang disuguhkan oleh Curug ini akan membuat pengunjung merasakan nikmatnya suasana alam yang indah, diantara keindahannya di Curug Batu Gede Cisuren terdapat air terjun yang tinggi dan indah untuk mandi didalamnya, tidak hanya air terjun Curug ini dikelilingi hutan pinus dan aneka pepohonan.
Jalan akses pada Curug ini menantang untuk trekking dan berbagai fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Ada banyak fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola CBGC seperti mushola, tempat camp, toilet, dapur umum, dan berbagai penyewaan alat outdoor sebagai pendukung untuk merasakan asyiknya berkunjung di Curug Batu Gede Cisuren tersebut. Jika malam hari tiba maka pengunjung akan disuguhkan oleh indahnya city light dari perkotaan dan indahnya nuansa api unggun dimalam hari.
Â
Â
Â
Kondisi Saat Pandemi
Pada awal Pandemi Covid-19 banyak perubahan yang terjadi dari segi pengunjung pada wisata alam tersebut, berbagai kegiatan wisata yang semula ramai kini mulai sepi karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Pengelolah CBGC, Insan Kamil Mengatakan,
"Keadaan Curug Batu Gede Cisuren mengalami penurunan selama masa pandemi baik secara fasilitas maupun kuantitas wisatawan yang datang dari tempat tersebut. Sebelum pandemi terjadi tiket masuk CBGC dapat terjual sebanyak 700-800 tiket per minggu. Berbeda ketika masuk masa pandemi tiket masuk di CBGC hanya terjual kisaran 250-400 dalam setiap minggunya, hal ini menyebabkan dampak dari kondisi pandemi membuat banyak sector pariwisata mengalami penurunan drastis."
Tidak hanya secara kuantitas pengunjung, dilihat secara fasilitas CBGC juga mengalami kurangnya perawatan fasilitas secara intensnya, hal ini menyebabkan bayaknya fasilitas yang terbengkalai dan rusak bahkan terlihat seperti tidak terawat. Namun, dalam beberapa bulan terakhir tahun 2022 telah diberlakukannya pelonggaran terhadap kegiatan masyarakat, keadaan CBGC pun mulai mengalami perubahan yang lebih baik, secara kuantitas wisatawan dan keadaan fasilitasnya.
"Sekarang ini penjualan meningkat sekitar 500-700 tiket masuk setiap minggunya, sehingga uang yang terkumpul dapat kami kelola untuk menyicil sedikit demi sedikit perbaikan dan infrastruktur CBGC itu sendiri." Ujar Ihsan Kamil.
CBGC Saat Ini
Kondisi membaik pasca pandemi tentu membuat dampak positif terhadap cagar alam satu ini, meningkat nya jumlah wisatawan mendorong juga perbaikan keadaan fasilitas di CBGC sehingga membuat banyak peluang kerja untuk travel open trip dalam memandu  wisatawan di CBGC.
Dimas Julhijah, Travel Open Trip CBGC dalam wawancara nya mengatakan bahwa keadaan yang membaik saat ini membuka peluang juga untuk teman-teman travel serta membantu dalam pemasaran yang lebih intens dan menarik dimasa digital saat ini.