Di belakang saya, Apa memasang tali pengaman sepanjang jalur-jalur curam menjelang Puncak Selatan, antara ketinggian 8,600 m hingga 8,700 m.
Seluruh team tiba di Puncak Selatan sekitar jam sebelas. Dawa, begitu sampai langsung memberi tahu bahwa camp-5 sudah sepenuhnya siap.
Saya kemudian mendiskusikan situasinya dengan Apa. Apa menyarankan saya untuk kembali mendahului team, membuka jalur langsung ke puncak.
Saya setuju, lalu saya minta tali untuk pengaman. Apa mengatakan kalau tidak ada lagi tali tersisa. Apa telah menggunakan 100 m tali terakhir di bagian jalur yang biasanya tidak membutuhkan tali.
Karena salju yang belum stabil, saya memang minta tali pengaman dipasang di bagian jalur itu untuk memudahkan saat turun nanti.
Margin keselamatan di sini sangat tipis. Potensi masalah yang sudah kita petakan, bila menjadi kenyataan saat sudah berada di tempat setinggi ini, bisa dengan mudah mengagalkan ekspedisi.
Saya benar-benar kesal karena sebelumnya Apa sudah meyakinkan saya bahwa semua kebutuhan dan peralatan sudah OK.
Tali Pengaman Bekas
Kita bisa menggerutu, marah-marah atau menghadapinya dan mencari solusi. Apa kemudian menawarkan diri untuk turun dan melepas tali yang sudah terpasang di bawah.
Bagi saya itu bukan solusi, karena kita tidak punya waktu lagi untuk menunggu. Jam terus berdetak. Saya harus segera memutuskan, apakah terus mendaki atau berbalik arah dan turun.
Menyadari kesalahannya - yang dapat menggagalkan seluruh upaya ekspedisi - Apa kemudian melakukan hal yang berani. Dia mendahului team, menyatukan kembali tali-tali dari sisa ekspedisi sebelumnya, yang sebagian sudah terkubur salju, lalu memasangnya sebagai tali pengaman.
