Mohon tunggu...
Hendri Bun
Hendri Bun Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.bunhendri.com; Co-founder PT Mitra Pembelajar; Berpengalaman 15 tahun di industri pelatihan; Points of You Practitioner Certification by POY Singapore; Training for Trainer MBTI by Edutraco; Becoming an Excellent Trainer by PT Mitra Pembelajar; Author ‘505 Game: Dinamika Kelompok untuk Membangun dan Membentuk Tim yang Solid’; Berpengalaman melakukan berbagai pelatihan dengan sejumlah tema: team building, supervisory-leadership, communication, coaching, dan writing; Introvert EKSTRIM yang sukses beradaptasi menjadi Ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cintailah Aku Sesuai Bahasaku...

9 Oktober 2015   15:43 Diperbarui: 9 Oktober 2015   16:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Wiken ini aku mau ketemu klien di (salah satu mal di Jakarta Barat). Kalian mau ikut gak?"
Istriku yang aku tanyain balik bertanya. "Kamu mau ajak kami gak?"

"Yaaahhh. Kalau kalian mau ikut hayukkk."
"Kita sih ikut maunya kamu aja. Kalau kami diajak hayukkk. Kalau gak juga gak apa-apa ..."

"Kok balik tanya? Gimana? Mau ikut kagak?"
"Sini. Jujur. Kamu sebenarnya pengen ngajak kami kan. Tapi gengsi mengakuinya," tembak istriku sambil senyum-senyum.

"Ihhh... sori ya. Aku gak enak aja pergi sendiri. Kali aja kalian bosan di rumah trus mau ikut ..." Aku mencoba ngeyel.
"Ya udah... ngaku aja. Kayak kita baru kenal aja. Ingat, kita sudah menikah 10 tahun. Plus pacaran 7 tahun. Kenapa sih masih gengsi kalau kamu pengen ditemani..."

Skak mat. Mendapat jawaban seperti itu, aku hanya bisa mengatupkan mulut. Membenarkan 100% apa yang dikatakan istriku.

Sebenarnya kenapa aku ingin mengajak mereka?

Bukan karena aku takut pergi sendirian. Tetapi benar supaya sekalian mengajak keluarga jalan-jalan. Namun alasan sebenarnya aku mengajak mereka adalah karena aku memiliki bahasa cinta dalam bentuk KEBERSAMAAN.

Ups. Apa itu bahasa cinta?

Bagi yang belum familiar, istilah bahasa cinta diperkenalkan oleh Gary Chapman. Dalam bukunya yang berjudul The Five Love Languages: How to express Heartfelt Commitment to Your Mate, dia mengatakan di dunia ini ada lima bahasa cinta, yaitu:
(1) kata-kata pendukung (words of encouragement)
(2) hadiah-hadiah (receiving gifts)
(3) sentuhan fisik (physical touch)
(4) tindak pelayanan (acts of service), dan
(5) waktu berkualitas (quality time).

Apa itu definisi lebih lengkap masing-masing bahasa cinta bisa baca di http://www.5lovelanguages.com. Termasuk di dalamnya ada asessment untuk mengetahui kita memiliki bahasa cinta jenis apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun