Mohon tunggu...
Hendri Muhammad
Hendri Muhammad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Welcome Green !! Email: Hendri.jb74@gmail.com

... biarlah hanya antara aku dan kau, dan puisi sekedar anjing peliharaan kita

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hunian Terjangkau Pasca Tragedi "Grenfell Tower" di London

22 Oktober 2017   01:28 Diperbarui: 22 Oktober 2017   19:09 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: en.wikipedia.org

Peristiwa Grenfell Tower uniknya juga memunculkan kembali sebuah kekhawatiran di Inggris dan juga wilayah-wilayah lain di eropa tentang ide lama yang dulu pernah dilontarkan bahwa lingkungan yang di dikelilingi susunan beton pada hunian vertikal merupakan simbol kegagalan sosial, dimana lingkungan yang dibangun disana bukan untuk manusia, tapi untuk ketidakhadiran manusia.

Tentu saja gagasan ini terdengar "ekstrim" untuk kondisi sekarang, karena banyak kota-kota di dunia yang tidak hanya sukses membuat masyarakatnya bisa beradaptasi dengan baik pada gaya hidup di hunian vertikal, tapi juga sukses menjadikan jenis hunian ini menjadi favorit warganya, contoh yang terdekat adalah Singapura.

Namun, pemerintah kota memang perlu memikirkan dengan saksama lingkungan sosial yang terbentuk dari kehidupan warga yang tinggal (high-rise living), terutama yang menyangkut biaya hidup. Apa yang tidak diinginkan untuk terjadi adalah hunian terjangkau yang disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini akan memiliki konsekuensi pada biaya hidup yang tinggi.

Singapura merupakan contoh paling ideal. Penataan blok-blok hunian disana seolah-olah menggambarkan visi pemerintah dalam menata tower-tower hunian yang mengelilingi sebuah ruang terbuka yang menyenangkan, dimana warga bisa memanfaatkannya sebagai ruang sosial tempat mereka berkumpul dan berinteraksi satu sama lain, di area yang juga merupakan pusat jajanan yang menyediakan beragam makanan dan minuman dengan harga relatif murah. Area seperti ini merupakan jantung sebagian besar lingkungan di Singapura.

Selain faktor biaya hidup, perlu juga dilakukan edukasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang bermigrasi ke hunian vertikal, tidak hanya tentang kepedulian (awereness) pada aspek keamanan dan keselamatan, tapi juga pada kesadaran kolektif untuk bersama-sama memelihara dan menjaga apa yang menjadi "bagian bersama" dan "benda bersama" yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari pola kehidupan di rumah susun itu sendiri.

Tujuan yang diinginkan adalah sebuah ikatan sosial antar warga yang kuat, sebagaimana ikatan yang dimiliki di tempat tinggal mereka sebelumnya, hingga mampu menjadi unsur yang membentuk lingkungan yang berfungsi dengan baik, lalu sebuah kota bisa menjalankan perannya untuk berkontribusi secara maksimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.


Sumber: 1, 2, 3, 4, dan 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun