Mohon tunggu...
Junior Hendri Wijaya
Junior Hendri Wijaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

juniorhendri8@gmail.com ( http://juniorhendri.blogspot.com )\r\n'We will never know the real answer, before you try.\r\ntetap semangat buat kita semua!!\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dibalik Senyuman Koruptor Di Indonesia

13 Oktober 2013   09:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:36 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Coba kita menoleh kebelakang mengenai permasalahan korupsi yang ada di tanah air kita!

Kasus demi kasus selalu beriringan bagai bebek mau masuk kandang, dari yang terkecil hingga yang pimpinan ataspun bermasalah, diantaranya kasus century , kasus hambalang, belum lama inikasus ketua MK,dan banyak kasus korupsi lainnya, sungguh ini menandakan betapa mirisnya negeri ini. Padahal masih begitu banyak permasalahan yang harus di atasi.

Akan tetapi saya heran dan bingung dengan para perilaku koruptor kita ini, sudah menjadi tersangka namun masih saja tebar pesona dengan senyum lebar, dan yang lebih parahnya lagi sudah tahu salah tetapi masih saja ngeyel, nih bukti statement ngeyel ‘saya siap digantung dimonas bila saya melakukan korupsi’ seakan-akan tak melakukan tindak korupsi, padahal jutaan, puluhan, bahkan ratusan sudah diselewengkan oleh para korupsi,  lalu dibalik senyumnya angelina sondakh yang cukup menawan dan cukup menarik perhatian?

Nah bukan hanya itu yang tambah parah lagi, yang belum lama ini kasus ketua MK yang bermasalah, padahal ini merupakan Lembaga Negara yang berperan penting dalam negeri, sebuah lembaga terpercaya oleh public dalam pemilu. Mau dibawah kemana?

Apakah mereka ingat bahwa senyum sebagian dari iman, sehingga mereka masih untuk tersenyum?

Betapa banyaknya kasus korupsi di Indonesia hingga satu persatu kasus korupsi saling menyelami, mau bukti! Coba apa kabar kasus century? lalu kasus hambalang


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun