Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lebih Pentingkah Attitude Dibandingkan Good Looking?

9 April 2022   09:09 Diperbarui: 9 April 2022   09:13 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.istockphoto.com/

Beberapa waktu lalu, saya sempat berdiskusi ringan lewat chat di Whatsapp bersama seorang teman saya, terkait persoalan attitude dan goodlooking. Kami berdua kemudian saling memberikan pandangan terkait dengan persoalan ini.

Lebih penting mana sebenarnya attitude seseorang ataukah paras yang menawan (goodloking)? Kami berudua saling memberikan opini terkait persoalan ini. 

Atas permintaan dia, akhirnya saya menulis artikel ini agar bisa merangkum diskusi kita dan menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut.

Apa yang Dimaksud dengan Attitude dan Goodlooking?

Sumber: https://www.istockphoto.com/
Sumber: https://www.istockphoto.com/
Kita semua tahu bahwa atitude itu merupakan bentuk interaksi seseorang dengan lingkungan sosial. 

Di sini attitude bisa dikatakan suatu kecenderungan seseorang dalam berpikir, berpandangan, merasakan dan bertindak termasuk bagaimana kecenderungan seseorang dalam berpikir menemukan ide, menemukan nilai dan situasi tertentu. 

Secara sederhana, attitude adalah sikap dan perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan kondisi sekitarnya.

Sedangkan goodlooking sendiri merupakan istilah bahasa gaul yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya bagus dilihat. 

Kata goodloking biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki penampilan menarik, enak dipandang, tampan, ataupun cantik.

Atitude atau Goodlooking?

Sumber: https://www.istockphoto.com/
Sumber: https://www.istockphoto.com/
Pertama, kita perlu ketahui bahwasannya manusia merupakan makhluk visual. Itu mengapa kita senang melihat sesuat yang bagus-bagus. Sesuatu yang indah dan nyaman dilihat oleh mata akan membuat mood kita naik dan tentunya membuat kita lebih bahagia.

Dalam memilih pacar misalnya, seorang wanita pasti sangatlah mengidolakan sosok lelaki yang berperawakan tampan bak idola K-pop atau bertubuh atletis seperti Christian Ronaldo. 

Kalaupun ada wanita yang mencintai lelaki jelek barang kali lelaki tersebut memiliki kelebihan lain, dia terkenal, punya banyak uang dan tentunya kaya raya. Begitu sebaliknya dengan seorang lelaki dalam memilih pasangan.

Omong kosong jika seseorang mengatakan kalau dia mencintai seseorang bukan karena dilihat dari fisiknya. Dari sebagian banyak manusia yang ada di seluruh dunia, hanya sebagian kecil saja yang mencintai seseorang tanpa melihat fisiknya namun itupun ada faktor lain yang membuat mereka terpaksa memilih pasangan tersebut.

Jika kita bertemu dua orang di jalan, pastinya yang pertama kita lihat adalah penampilan dan perawakan mereka. Kemudian, kita akan berkesimpulan bahwa orang ini baik atau tidak. 

Kita sering kali memberikan serotipe orang yang berwajah jelek adalah orang jahat. Sedangkan mereka yang berperawakan goodlooking, disangka orang baik. Padahal belum tentu.

Orang yang gondrong, bertato dan berpakaian asal-asalan belum tentu jahat dan mereka yang rapi, tampan dan berdasi belum tentu baik. Ingat! Tidak ada koruptor yang berpenampilan asal-asalan.

Penyebab kita sering beranggapan orang yang goodlooking itu baik, salah satu faktornya lantaran sejak kecil kita sudah terbiasa menonton di film-film maupun di buku-buku cerita kalau orang jahat itu berpenampilan jelek.

Itu mengapa kita beranggapan bahwasannya mereka yang bagus memiliki attitude yang bagus pula, jika bertemu dengan seseorang yang goodlooking di jalan serasa aman-aman saja padahal kita tidak tahu kalau orang tersebut bisa saja penjahat.

Orang Goodlooking Punya Pirvilage

Sumber: https://www.istockphoto.com/
Sumber: https://www.istockphoto.com/
Di swalayan, toko-toko, hotel maupun restoran, kebanyakan mempekerjakan mereka yang memiliki penampilan goodlooking karena orang cenderung merasa nyaman ketika dilayani  dan melihat karyawan yang bagus. Hal tersebut membuat pelanggan akan kembali dan merasa puas dengan pelayan di tempat tersebut.

Di stasiun-stasiun TV, para reporter berita dan artis-artis yang menjadi peran utama sudah tentu orang-orang yang goodlooking karena  memang yang cantik dan tampan selalu nyaman di mata banyak orang.

Misalnya, dalam penerimaan pekerjaan di suatu perusahaan yang hanya menerima satu orang karyawan. Ketika proses seleksi dilakukan, hanya mendapatkan dua orang yang memiliki kemampuan yang sama. Sama-sama memiliki IPK bagus, lulusan dari perguruan terkenal, skill mantap dan punya pengalaman kerja. Pokoknya sesuai persyaratan, dua-duanya sama. Namun, perusahan hanya menerima 1 orang saja. Lalu, kira-kira siapa yang akan dipilih? Ya, sudah tentu pastinya akan memilih orang yang memiliki wajah goodloking.

Itu mengapa orang yang terlahir bagus mempunyai pirvilage tertentu. Mereka yang goodlooking akan cepat disukai banyak orang, akan cepat mendapatkan pekerjaan dan keistimewaan lainya.

 Penampilan selalu menjadi standar manusia dalam menilai baik dan buruknya seseorang padahal apa yang dilihat belum tentu sesuai dengan kepribadian orang tersebut.

Intinya, jika kalian merasa diri tidak goodlooking setidaknya kalian good attitude agar bisa lebih dihargai oleh orang lain. Muka memang tidak semua orang bisa mengubahnya kecuali melakukan operasi plastik dan itu memerlukan biaya yang sangat mahal. Namun, sikap serta tingkah lakumu bisa kamu perbaiki menjadi lebih baik.

Lalu, bagaimana menurut kalian? Pentingan good atitude atau goodlooking?

Yuk, coba kita berdiskusi di kolom komentar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun