Mohon tunggu...
Hendra Halomoan Sipayung
Hendra Halomoan Sipayung Mohon Tunggu... Penulis dan konsultan pencitraan -

Saya adalah seorang penulis buku, ghostwriter, marketing online, personal brand consultant. Tinggal di Depok dan bekerja di daerah Ragunan, Jakarta Selatan. Saya bisa dihubungi di nomor 085925077652..Situs: http://konsultasimenulisbuku.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rahasia Menaklukkan Rocky Gerung?

1 September 2018   21:22 Diperbarui: 2 September 2018   07:23 3137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Lalu kembali pertanyaan awal. Bagaimana cara terbaik menaklukkan  Rocky Gerung?

Maka cara yang paling bijaksana adalah dengan mengindahkannya. Dengan sebuah pemahaman  bahwa sesuatu yang berhasil ditegakkan dalam sebuah ruang diskusi bukan secara otomatis menjadi kebenaran mutlak.

Anda percaya Tuhan. Anda ingin membuktikan kebenarannya dihadapan seorang scientist yang ateis? Saya pastikan Anda akan kalah secara argumen saat berdebat dengannya.

Begitu juga ketika Anda percaya kekuatan cinta. Anda percaya bahwa cinta itu adalah hakikat yang melekat dalam diri Anda sebagai manusia. Tapi ketika Anda berdebat dengan seorang pakar otak, maka Anda mungkin harus menerima "kebenaran" jika cinta adalah produk dari kimia pada otak Anda.

Dalam filsafat pembahasan tentang realitas, kebenaran, hakikat telah menjadi perdebatan selama ribuan tahun. Ada filsuf yang berpendapat jika apa yang Anda saksikan bukanlah sesuatu yang riil. Itu adalah kerja indra Anda. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya. Jika apa yang Anda lihat seperti apa adanya. Lalu mana yang benar?

Lalu para filsuf juga memperdebatkan soal apa itu kebenaran. Apakah manusia bisa mencapai kebenaran absolut? Ini juga menjadi pertanyaan yang cukup problematis. Sehingga filsuf membagi ruang perdebatan pada ruang-ruang seperti ontology yang membahasa fondasi tentang bentuk, epistemology tentang dasar dari ilmu pengetahuan atau etika yang membahas tentang  landasan moralitas. Dan...ruang ini masih tetap bergemuruh hingga saat ini.

Rocky Gerung adalah bagian dari mereka yang menghabiskan waktunya mempertanyakan banyak hal. Ia bagian dari perdebatan panjang yang tidak terselesaikan dari para filsuf. Pendapat yang ia sampaikan ditopang asumsi-asumsi yang mungkin masih diperdebatkan dalam dunia filsafat.

Rocky Gerung sering berpendapat tentang pentingnya kebebasan pendapat dalam ruang publik. Perlunya adanya wadah bagi kebebasan berpikir.

Tapi pertanyaan besarnya tentang benar tidaknya pendapat itu akan mengakar  pada hal yang lebih fundamental, yakni hakikat manusia. 

Apakah dalam sebuah kebebasan berpendapat manusia bisa sampai pada diskursus yang bermanfaat bagi perkembangan peradaban? Di dalam ekonomi ada istilah tragedy of commond, ketika sekelompok orang secara bersama-besama memutuskan untuk melakukan hal yang jahat yang berdampak negatif terhadap lingkungan, mahluk lain atau kelompok manusia lain. 

Apakah manusia memiliki kapasitas yang sama dalam berpikir dan meraih kebijaksanaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun