Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Trip

Seminggu di Pattaya

28 Januari 2023   01:10 Diperbarui: 28 Januari 2023   01:13 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok/Pribadi/floating Market 

Berlibur selama seminggu  di kota wisata Pattaya dengan lokasi yang  cukup  strategia tentu memudahkan kami ngelencer di Thailand.  Hari pertama kami ke Mall terkenal dekat hotel.Namanya Mall "SIAM" kalau tidak salahUniknya  Mall di lantai satu ini khusus buat Food Court dan Cendera Mata.Sedang lantai Dua seterusnya buat berbagai macam geray, termasuk barang2 bermerk  seperti layaknya di Indonesia.Hari kedua kami, bertiga dengan istri, Dinah, dan anak lelaki Marcel, berkunjung ke tempat suci "The  Sanctuary Of  Truth". Istana yang seluruhnya terbuat dari kayu dan dibangun dekat pantai. Kesan2 kami mengenai tempat ini  telah aku tayangkan di kompasiana  tanggal 8/12/2022.Selanjutnya kami berkunjung ke "Floating Market", sebuah pasar "kering" di atas sungai dan tidak becek kayak di tanah air.Ceriteranya telah pula  aku tayangkan di kompasiana tanggal 11/12/2022.

Dan sisa liburan  kami pakai bersantai di pinggir pantai.Pesisir yang terbentang panjang dari ujung ke ujung  sebagian besar di penuhi dengan cafe, restauran, panti pijat, ATM, penjual pakaian yang mobile, yaitu pakaian2 di gantung berjejer diatas kereta  lalu di dorong berkeliling.Ada juga penjual gorengan, atau steak, juga  pake kereta dorong.Aku kira Pemda kota ini betul2 mengetahui apa saja  kebutuhan pelancong supaya dapat  meraih lebih banyak  devisa.Jadi semua hal2 kecil yang luput dari perhatian kita, mereka kerjakan dengan sungguh2.

Misalnya;

-Kebersihan kota; selembar kertaspun  tidak aku jumpai di jalan protokol, maupun di jalan kecil

-Posedure Immigrasi, Petugas immigrasi tidak menanyai kami sepotongpun sewaktu memeriksa pasport hitam kami(USA), dia hanya menjepret wajah, sedikit tersenyum, lalu di persilahkan lewat.

-Money Changer tidak tanya/minta kartu pengenal di saat aku tukar uang dollar.

-Tidak ada tukang parkir atau orang lalu lalang tanpa tujuan.Setiap orang sibuk dengan pekerjaan masing2.

-Tempat2 hiburan  beroperasi hingga jauh malam.

Pasti masih banyak hal2 menarik  yang belum aku jumpai, maklum liburan disini  hanya seminggu.

Suasana pantai remang2 menjelang malam, tidak kalah ramainya dengan  cafe2 di depan jalan dua arah.Suara musik mengalun lembut dari atas membuat suasana  makin romantis dibawah hembusan  angin sepoi2.Dari lepas  pantai  puluhan perahu2 dengan lampu ber-kelip2 berkumpul kaku di balut kabut2 tipis.

Suatu hari, ketika berjalan santai bersama  si bungsu di depan  jejeran panti2 pijat, dia nyelutuk;

_Pap kalau capek, pijat aja sebentar<"

Aku mah tidak langsung mengiakan, hanya mendelik  sebentar pada atalase kaca dimana mbok2 cantik saling berlomba melambaikan tangan dan tersenyum manis.Aku ingat sesuatu di tanah air puluhan tahun silam, pemandangan seperti ini  dapat di jumpai di daerah Mangga Besar dan sekitarnya.Bedanya, gadis2 pemijat berpakaian kebaya, dan di jejer di balik kaca menghadap para tamu/pelanggan.Seandainya ada seorang dari mereka terdengar  bergurau, si security langsung berteriak memaki.Kasihan, betul2 tidak manusiawi.

Aku berhenti melangkah, lalu berkata,

"Okay, Pap mau sejam aja, setelah itu kita jemput mama makan sea food,"

"Good, Pappy disini, aku di sebelah,"

Setelah itu dia berlalu dengan cepat.Akupun masuk ke ruang sejuk dan seketika itu juga di sambut hangat oleh belasan  bidadari Thailand.Dan begitu masuk kamar pijat si cewek menyodorkan sesuatu.Eh, ternyata celana kolor tipis warna hitam.Aku termenung, berpikir,gimana pakenya yah kalau dia ada juga di kamar.

Tapi  rupanya dia bisa baca pikiranku, sambil berlalu dia berkata;

"Let me know if you are ready,"

Cepat2 aku ganti kolor lalu memanggilnya dan si  cewekpun menyuruh aku telungkup.Kemudian waktu tak terasa  telah berlalu setengah jam, dan  dia menyuruh aku balik badan menghadap keatas.Dan jari2nyapun mulai memijat lagi dan mengelus-ngelus  bagian atas menuju kebawah..Aku mah geli,terpaksa tutup mata dan gigit bibir.Tak sadar aku tertidur sangking relaxnya mendengar lagu2 soft.

"Sir, finish.You want something else?" tanyanya

"No, thank you," tersenyum aku memberinya tip sedikit banyak.

Ketika  selesai ganti kolor lalu berniat mengambil celana dalam, eh ceweknya  udah  jongkok dekat kakiku sambil  membuka celana ku lebar2.So pasti  aku terkesiap/jengah di buatnya.Dengan malu2 kucing aku masukkan kaki satu persatu. Begitu selesai  dia buru2 berlalu meninggalkan aku yang masih shock.

Apa dia lihat yah?, hati kecilku ber-tanya2.

Tentu saja,aku jawab sendiri,  dia menghadap keatas, sedang si otong menunduk  kebawah.Jadi keduanya  ber-hadap2an

.Tiba di ruang tamu, anak ku sudah nampak duduk di pojok.

Aku sama sekali tidak sangka, mengapa malam itu aku betul2 di manja sebagai seorang kakek.Apalagi moment2 si cewek begitu sigap menggandeng aku, kemudian memakaikan celdam(celana dalam). Dulu aku yang pakekan celana dalam pada  anak2, kemudian cucu2.Eh, sekarang giliran aku di gituin.Malu dah......!!!Dunia betul2 udah gila  gara2 pandemik.

Aku ber-andai2:Kalau aku double tipnya,pasti ceriteranya  tambah seru.Bisa2 bertengger di  Headline di kompasiana.

Aku tersenyum.Di kulum.

dokPribadi/Pattaya/Thailand
dokPribadi/Pattaya/Thailand

( The Art of Fiction.)

 - Secuil karangan buat menghabiskan  malam2 kelam dan  dingin di tengah kekauan  musim bersalju di perbukitan kota Fredericksburg,Virginia.

January 01/26/2023, pukul 7.30 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun