Hal ini tentu saja menjadi misteri yang hingga kini masih dapat terus digali untuk diungkap. Khususnya pada aspek keterlibatan Soedirman yang ketika itu berada dalam satu barisan bersama Tan Malaka. Sebagai seorang agitator ulung, yang mempunyai pengalaman lintas negara, tentu perjuangan Tan Malaka tidak dapat diremehkan.
Terlebih ketika laskar bersenjata Barisan Banteng dibawah dr. Moewardi berdiri tegak dibelakangnya, belum lagi secara politis dukungan dari Partai Murba yang didirikannya. Bahkan tokoh pemberontakan komunis Madiun, Musso, sangat membenci sepak terjang Tan Malaka.
Maka wajar bila, barisan Tan Malaka, pun turut serta menumpas pemberontakan Madiun bersama dengan pasukan Siliwangi. Dasar-dasar perjuangan tentu menjadi klimaks, tatkala polemik politik menjadi ajang unjuk diri kala itu. Walau semua memegang prinsip dan tujuan yang sama, yakni menjaga kemerdekaan Indonesia yang 100 persen.
Sejarah itu indah, bila kita dapat larut dalam semangatnya. Semoga bermanfaat.