Mohon tunggu...
Hendradi Hardhienata
Hendradi Hardhienata Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Dr. rer. nat. Fisika Teoretik dari Universitas Linz, Austria. Anggota himpunan keilmuan: Indonesian Optical Society (INOS), Austrian Physical Society (OePG) dan Optical Society of America (OSA).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelembaman

24 Oktober 2012   12:15 Diperbarui: 4 April 2017   18:04 5110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

a1 = F/M = Mg/M = g

benda bermassa kecil m memiliki gaya berat yang kecil f

a2 = f/m = mg/m= g

Perhatikan pula bahwa gaya berat ini tidak akan muncul jika benda tersebut tidak berinteraksi dengan lingkungan bermassa atau istilah kerennya tidak berada dalam pengaruh medan gravitasi (misalkan di lokasi yang bebas dari medan gravitasi semacam ruang angkasa yang vektor resultan medan gravitasinya di tempat itu kebetulan nol). Jadi gaya berat ini muncul karena ada interaksi dengan lingkungan (bumi). Ini akan membawa kita pada Hukum Newton 3 bahwa gaya muncul secara berpasangan yang jika dijumlahkan dengan vektor pasangannya adalah nol.

F_12 + F_21 = 0

F_12 = - F_21

atau dengan kata lain vektor gaya yang bekerja pada benda 1 karena 2 sama namun berlawanan arah dengan gaya yang dialami benda 2 karena 1. Saya pribadi tidak terlalu suka dengan istilah penamaan suatu pasangan gaya menajdi gaya aksi dan reaksi karena kadangkala keduanya tidak bisa dibedakan, misalnya pada pasangan gaya gravitasi bumi dan bulan mana yang merupakan aksi dan reaksi? Keduanya adalah gaya yang berpasangan. Begitu juga sebuah benda bermassa m yang dijatuhkan dari ketinggian menghasilkan suatu gaya tarik pada bumi M dengan besar yang sama F_mM = - F_Mm = mg hanya saja percepatan bumi akibat gaya tarik benda bermassa tadi sangat2 kecil karena

a_bumi = - F_Mm/M = - mg/M

sedangkan massa bumi M itu berada dalam orde 10^24 kg!! Yang perlu diperhatikan adalah simultanitas dan pada sistem dimana pasangan gaya itu bekerja. Gaya F_mM dan F_Mm bekerja secara simultan (bersamaan) dan bekerja pada dua sistem yang berbeda (satu pada benda satu pada bumi). Itulah sebabnya gaya normal dan gaya berat pada benda yang diletakkan horizontal diatas meja meskipun sama dan berlawanan (menghilangkan) bukan pasangan gaya yang memenuhi hukum 3 karena ia bekerja pada benda yang sama. Begitu juga tidak valid mengatakan bahwa kuda tidak akan pernah dapat menarik gerobak karena gerobak akan memberikan gaya pasangan yang sama dengan gaya tarik kuda sebab kuda dan gerobak adalah satu sistem (terikat oleh tali atau pengikat). Pasangannya adalah antara kuda dan tanah (lantai), itulah sebabnya lantai sebenarnya akan terdorong sedikit ke belakang atau kuda sulit bergerak jika lantainya licin.

Memang memahami fisika tidak sama dengan mengahfal rumus...di era IT sekarang ini yang diperlukan adalah pemahaman bukan hapalan...rumusnya toh bisa dilihat di Internet :)

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun