Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Cerita Mini dari Gerbong Kereta Api (2)

30 Maret 2021   17:17 Diperbarui: 30 Maret 2021   17:36 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ya, berkat kecanggihan teknologi pada hape pintar alias smartphone kini, tentu amatlah menyenangkan bagi pemakainya. Apalagi makin murahnya alat ini, menjadikan setiap penggenggamnya jadi suka jepret sini... jepret sana. Tak usah berpikir hemat dengan metode penyimpanan. Zaman film analog yang bahuela, mikir seribu kali dulu kalau asal jepret. Tergantikan digital, yang kini enak saja asal tekan tombol kamera.

Dari anak-anak sampai emak-emak. Semua gampang dalam klik-klak... klik-klak. Foto dulu pada setiap waktu, pada setiap tempat.

Tak usah heran pada fenomena beginian. Meskipun terkadang ada ulah yang bisa menjengkelkan. Tapi suatu saat bisa juga yang melakukannya terlihat lucu dan menggemaskan. Tetapi perlu diperhatikan juga situasi dan kondisi yang ada. Tetap pilah dan pilih momen itu berdasarkan standar keamanan dan keselamatan diri.  Itu juga penting.

4. Peka Lingkungan

Foto: dok. pribadi
Foto: dok. pribadi
 Kolase foto ini diambil di luar gerbong KA. Masih di Stasiun Kertosono. Keretanya lagi langsir, menunggu jadwal pemberangkatan. Cukup lama jeda kedatangan dan pemberangkatan kemudian. Sekitar 30 menitan lebih. Jadi, penumpang sebelumnya, bisa turun, jalan-jalan dulu. Ngeteh, ngopi, atau cari kudapan atau sarapan. Nah, ketemulah hewan yang satu ini. 

Hewan, entah apa namanya ini, lagi mendarat di antara rel KA yang lagi langsir itu. Kecepatan terbangnya cukup lumayan juga, meski tak terlalu tinggi-tinggi amat.

Bentuknya mirip Walangkadung, hewan yang berwarna hijau itu, yang sering dipakai mainan 'ramal-meramal' anak-anak tempo dulu.

Masa kecil generasi kini mungkin sudah tak mengenalinya lagi. Meskipun di kota, sebenarnya ia bisa saja hadir. Tapi memang dalam kondisi ada tanaman yang cukup sebagai tempatnya berpijak.

Masa kecil generasi kini lebih diwarnai dengan gadget. Mainan individual yang kerap dituding jadi biang seseorang menjadi tak peka dan memedulikan keadaan sekitar.

Ya, kehadiran teknologi memang tak dapat dihindari. Tergantung dari kita sendiri memanfaatkannya untuk apa. Orang tua juga berperan penting bagi anak yang belum bisa berpikir matang, agar bisa memanfaatkan waktu dan alat ini.

Jadi berbahagialah saja bagi mereka yang punya masa bermain bersama dengan riang gembira. Kehadiran hewan-alami ini, memberikan rasa bahagia tersendiri. Nostalgia masa kecil, yang tak mungkin bisa terulang kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun