Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cikal Bakal Program Sarjana Empat Tahun di Indonesia

18 Agustus 2018   16:32 Diperbarui: 19 Agustus 2018   07:58 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah 46 tahun, saat ini faktanya program sarjana 4 tahun diadopsi sebagai program yang berlaku nasional. Dua jempol untuk Prof.Dr. Ir. Andi Hakim Nasution, Prof.Dr. Ir. A.M. Satari dan koleganya di IPB yang menggagas dan menerapkan kurikulum baru pendidikan sarjana 4 tahun pada 1972.

Untuk angkatan 74 IPB yang memilih profesi dokter hewan, saat itu masih ikut program 6 tahun. Beberapa tahun kemudian saya dengar profesi dokter hewan dapat diselesaikan dalam 9 semester.

Soal mutu sarjana 4 tahun, para alumni yang berprofesi dosen baik di IPB maupun di luar IPB dan peneliti di litbang litbang kementerian, LIPI, BPPT dll tentu lebih tahu.

Bagi alumni yang berprofesi jauh di luar bidang kuliah, tentu juga merasakan suka duka beradaptasi dengan bidang kerja yang mungkin 90% tidak pernah kita pelajari di kelas atau di lab. Ternyata lulusan sarjana 4 tahun justru harus mampu menjadi generalis, menyesuaikan diri dengan bidang kerja di dunia nyata.

Apakah user di perusahaan swasta dan BUMN non pertanian puas dengan kinerja lulusan program 4 tahun? Kalau observasi sepintas insyaallah tak ada masalah, apalagi sudah berlangsung puluhan tahun. Mungkin dari sini cikal bakal munculnya julukan "Institut Pleksibel  Banget" untuk IPB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun