Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cibubur Memang Ngetop!

9 November 2014   23:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:14 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1415542569877177132

[caption id="attachment_373590" align="alignnone" width="540" caption="Galian di Jalan Alternatif Cibubur (Sumber: Infonitas.com)"][/caption]

Cibubur adalah nama kawasan di pinggiran kota Jakarta, di bagian selatan-timur Jakarta, membentang dari sekitar Jalan Raya Bogor sampai sekitar Jalan Tol Jagorawi. Nama Cibubur semula sebuah nama netral, tidak mengandung makna selain nama tempat, namun dengan berkembangnya kawasan Cibubur di sekitar Jalan Tol Jagorawi, ternyata nama Cibubur laris manis diklaim tempat-tempat di sekitarnya, yang tidak semuanya termasuk Cibubur.

Kita fokuskan perhatian ke sebuah jalan raya yang disebut Jalan Alternatif Cibubur-Cileungsi, sebuah jalan raya sepanjang sekitar 10 kilometer mulai dari Cibubur Pramuka-Pompa Bensin, Jakarta Timur  sampai Cileungsi Bogor. Ternyata semua perumahan real estate yang terletak di sepanjang jalan alternatif tersebut menyebut pemukiman mereka terletak di Cibubur, sekalipun sebenarnya tak semuanya terletak di Cibubur.  Nama Cibubur rupanya sudah berubah menjadi sebuah nama komersil yang mungkin akan mempengaruhi nilai jual sebuah rumah atau bangunan.

Baru-baru ini ada seorang pemotor yang jatuh ke sebuah lubang galian yang memang sengaja digali di tengah jalan alternatif.  Lokasi kejadian seharusnya sudah jauh dari Cibubur, bahkan sebenarnya sudah masuk wilayah Cileunsi, Kabupaten Bogor, namun dalam berita kecelakaan tetap saja disebut di Cibubur. Kita lihat berita di detikNews berikut ini : "Wiwin Setiawan, korban terperosok lubang galian pembuatan saluran air di Cileungsi, Cibubur, Jakarta Timur mengalami sejumlah luka akibat kecelakaan yang dialaminya. Sempat dirawat di Rumah Sakit Thamrin Cileungsi, Bogor, Wiwin akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga".

Penulisan 'Cileungsi, Cibubur, Jakarta Timur' sangat membingungkan, Cileungsi terletak di Kabupaten Bogor, sudah agak jauh dari batas kota Jakarta Timur di jalan alternatif tersebut.  Pada berita tersebut ditulis semula korban kecelakaan dirawat di RS Thamrin, Cileungsi, Bogor, penulisan nama tempat benar, karena Cileungsi memang terletak di Kabupaten Bogor. Sebagai informasi bagi pembaca Rumah Sakit Mitra Keluarga yang terletak di jalan alternatif Cibubur-Cileungsi dan terletak lebih dekat ke Cibubur Pramuka secara administratif masih  terletak di Kota Bekasi, tak jauh dari mall Cibubur Plaza yang juga sebenarnya termasuk Kota Bekasi.

Cibubur memang bukan hanya sekedar nama netral, tapi terkandung di dalamnya nilai bisnis dan nilai sosial yang mengangkat harkat sebuah kawasan yang dianggap startegis atau nilai sosial tertentu bila merasa termasuk di dalamnya. Maka semua pemukiman real estate, mall, rumah sakit, kawasan pertokoan yang terletak sepanjang jalan raya alternatif Cibubur - Cileungsi disebut Cibubur. Padahal jalan sepanjang 10 kilometer tersebut secara administratif terpenggal menjadi empat  wilayah, yaitu Kota Jakarta Timur, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Cibubur terkesan  'mahal'  sekarang, di kawasan itu juga terletak Cikeas, sebuah desa di Kabupaten Bogor tempat bermukim mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun