Mohon tunggu...
Mochamad Rizky Hendiperdana
Mochamad Rizky Hendiperdana Mohon Tunggu... Dokter - Residen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Universitas Indonesia

twitter dan IG : @Hendiperdana Email : mhendiperdana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gagal Jantung, Cukup Andalkan Dokter Saja Kah ?

22 Oktober 2015   06:18 Diperbarui: 22 Oktober 2015   23:25 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang kita memandang masalah gagal jantung bukan lagi masalah perawatan di rumah sakit yang kadang pasien datang dalam kondisi emergensi dan kritis. Ketika pasien sudah melewati fase kritis inilah semua pihak mulai dapat berperan. Kedua pilar tersebut yang menjadi penjaga utama agar pasien-pasien gagal jantung tidak memiliki angka kekambuhan yang tinggi ke IGD. Kedua pilar tersebut adalah follow up yang berada di pihak tenaga kesehatan yang memberikan kontrol pasien secara rutin dan kepatuhan/ compliance pasien dan keluarganya dalam melaksanakan strategi perawatan outpatient seperti yang disebut di awal.

Mengharapkan kesembuhan total atau dalam kata lain kembali seperti keadaan semula seperti saat pasien belum mengalami gagal jantung nampaknya merupakan suatu hal yang sulit atau bahkan mustahil. Target dari strategi penanganan komprehensif dari pasien yang mengalami gagal jantung bukan mengembalikan keadaan seperti sebelum mengalami gagal jantung atau yang sering orang sebut “sembuh total” tetapi tujuannya adalah mengurangi angka hospitalisasi/ hospitalization rate (pasien dirawat di RS karena gejala gagal jantung akut) dan meningkatkan kualitas hidup pasien / quality of life (QoL). Kedua aspek inilah yang menjadi target utama dari strategi penanganan pasien dengan gagal jantung. Dimana dengan mengurangi angka perawatan pasien dengan gagal jantung akan sangat jarang mengalami kekambuhan sehingga harus dirawat di RS yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu pasien dengan penurunan fungsi jantung yang ditangani dengan strategi yang baik akan tetap dapat menikmati hidup dengan gejala yang minimal dan tetap dapat berfungsi di masyarakat sesuai perannya. Setidaknya pasien tersebut memiliki kemandirian dan tidak bergantung pada orang lain, oleh sebab itu kualitas hidup/ QoL pasien tetap baik bahkan meningkat.

Referensi:
  • Rilantono L. 5 Rahasia Penyakit Kardiovaskular. Edisi pertama. BP FKUI; 2015
  • Zannad F. How to Judge Disease Severity, Clinical Status and Severity. In : William T. Abraham, Henry Krum, editors. Heart Failure A Practical Approach to Treatment. 1st Mc-Graw Hill; 2007. p. 53-66.
  • Cody R. Diuretics and Newer Therapies for Sodium and Edema Management in Acute Decompesanted Heart Failure. In : Allen Jeremias, editors. Cardiac Intensive Care. 2nd ed. Elsevier Saunders; 2010. P.479-487.

Ilustrasi Jantung

Oleh : Dr. M.Rizky Hendiperdana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun