Dari sudut pandang fisika lingkungan, kebisingan ini termasuk dalam kategori energi mekanik yang menyebar melalui udara. Setiap peningkatan 10 dB pada skala desibel berarti peningkatan intensitas energi sepuluh kali lipat. Dengan kata lain, suara 100 dB bukan hanya sedikit lebih keras dari 90 dB, tetapi memiliki energi sepuluh kali lebih besar. Inilah sebabnya mengapa perbedaan kecil dalam volume dapat dirasakan sebagai perbedaan besar dalam kenyamanan. Secara teoritis, solusi terhadap masalah ini dapat dilakukan dengan prinsip peredaman suara. Bahan berpori seperti busa akustik, karet, atau panel kayu berlubang dapat menyerap sebagian energi gelombang bunyi dan mengubahnya menjadi panas, sehingga pantulan suara ke lingkungan berkurang. Penataan arah speaker yang lebih fokus ke area penonton juga membantu menekan penyebaran suara ke permukiman sekitar.
Meski demikian, solusi ilmiah perlu diimbangi dengan kesadaran sosial. Pemerintah daerah Sidoarjo bersama masyarakat perlu membuat kesepakatan terkait batas kebisingan dan jam operasional penggunaan sound horeg. Regulasi mengenai batas maksimal kebisingan di ruang publik harus ditegakkan agar hiburan tetap berjalan tanpa mengganggu kenyamanan lingkungan. Edukasi kepada masyarakat juga menjadi hal penting, karena tidak semua orang memahami bahwa suara dengan intensitas tinggi bukan hanya bising, tetapi juga berpotensi merusak kesehatan. Teknologi audio modern sebenarnya telah menyediakan berbagai sistem pengeras suara ramah lingkungan seperti directional speaker yang menyalurkan bunyi hanya ke arah tertentu tanpa menyebar luas.
Fenomena sound horeg di Sidoarjo pada akhirnya menjadi cerminan bagaimana ilmu fisika berperan dalam kehidupan sosial masyarakat. Prinsip gelombang bunyi, resonansi, dan efek Doppler bukan sekadar teori di kelas, melainkan penjelasan ilmiah yang nyata terhadap fenomena sehari-hari. Dengan memahami bahwa setiap bunyi membawa energi dan konsekuensinya, masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi suara. Hiburan dan kenyamanan lingkungan sebenarnya bukan dua hal yang saling bertentangan, melainkan bisa berjalan berdampingan jika diatur dengan baik. Karena pada akhirnya, dentuman musik memang mampu membangkitkan semangat, tetapi ketenangan lingkungan adalah denyut kehidupan yang harus tetap dijaga bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI