Mohon tunggu...
Gloria Helsinky Helsy
Gloria Helsinky Helsy Mohon Tunggu... -

Famale,Motherhood,comentator

Selanjutnya

Tutup

Politik

BBM Naik Rakyat Panik Pemimpin Terbirit-birit DPR Asik Mencari Taktik

31 Maret 2012   00:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:14 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepanikan rakyat membayangkan dampak yg di timbulkan oleh kenaikan BBM itu sangat dasyhat,sebab sudah menjadi tradisi kalau BBM naik semua barang pada naik bahkan baru ada wacana BBM naik-pun harga-harga pada loncat,para penimbun pada giat cari siasat sampai sampai Bus pariwisata di sulap menjadi mobil tank.

Ibukota gemuruh oleh Demo menolak kenaikan BBM,diseluruh wilayah Indonesia-pun tah kalah langkah semua melakukan Demo,apalagi di Sulawesi selatan Demo Mahasiswa berujung bentrok dengan aparat kepolisian,anehnya para pendemo di seluruh wilayah Indonesia bak mendapat inspirasi ikut beraksi melawan Polisi,padahal Polisi hanya menjalankan  perintah negara  untuk mengamankan situasi yg sedang terjadi,tetapi mengapa para pendemo yg nota bene dalakukan oleh para mahasiswa itu bagaikan tak tau diri,kemana jati diri kalian yg selama ini kami bangga-banggakan sepbagai "PEJUANG ASPIRASI RAKYAT",bagaimana kalian ini sampai lupa diri membabi buta merusak fasilitas umum yg tokh kalian-pun membutuhkannya?.Kenapa kalian gampang meniru perbuatan yg tak terpuji yg  kawan-kawan kalian contohkan,padahal masih ada contoh lain yg sangat mengesankan dan lebih bermartabat serta elegan bila berunjuk rasa menyampaikan pendapat kepada para penguasa yg dzalim. Rupanya kalian harus banyak berintrospeksi diri,sebab tidak mungkin kedzoliman di berantas melalui kedzoliman lagi,karena Allah SWT tidak akan meridhoi.Allah SWT sangat benci kepada golongan perusak sekecil apa -pun kerusakan yg manusia lakukan.

Pemimpin bukan tak menyadari bahwa hal tersebut bakal terjadi,karena memang sudah berulang kali hal itu terjadi di negri ini,bahkan sampai ketitik kulminasi kekuasaan dijatuhkan oleh parlemen jalanan.  Namun rupanya''Penyakit AMNESIA" kini sedang merebak di negri ini,sehinga daripada mendengarkan aspirai rakyat yg terwakili oleh para Mahasiswa ,lebih baik hengkang ke luar negri.Entah itu agendanya memang kebetulan bentrok atau bagaimana, hanya beliau yg tau.  Hanya saja peristiwa tersebut mengingatkan lagi ke tahun 1997,dimana krisis ekonomi menerpa negara ini dan para Mahasiswa banyak yg Demo dimana-mana dan pemimpin negri itu-pun sedang melawat ke Mesiar,sepulang dari Mesir langsung di daulat oleh rakyat disuruh lengser,dan akhirnya ....lahirlah R E F O R M A S I jilid I.Apakah hal itu akan terulang kembali?...

Jawabannya,yuk kita tanyakan kepada para Mahasiswa yg sedang bergoyang dan menggoyang -goyang Pintu gerbang gedung DPR.

Para dewan yg terhormat-pun jadi kelimpungan bagaimana meredam gejolak sosial yg sudah tidak bisa di elakan,gara-gara pemerintah  mengambil kebijakan yg tak populer,akhirnya mereka berbisik-bisik mencari taktik untuk meredam aksi anarkis,dengan menggelar Sidang Paripurna yg akan menolak kenaikan BBM,namun sayang hasil yg di telorkan hanya untuk meredam aksi para Demontrasi,dengan mengajukan opsi-opsi yg muaranya tetap saja BBM hanya ditangguhkan kenaikannya beberapa bulan saja,setelah itu?

Ya tetap naiiiik!!

Yah,kalau masih naik-naik juga sih sama aja bohong rakyat tetap menderita,Mahasiswa-pun perjuangannya akan sia-sia,yang di untungkan tentu mereka-mereka juga yg selama ini menangguk keuntungan.

Yaaaah,siapa lagi kalau bukan para Kapitalis lagi-para kapitalis lagi!

HUUUUH,dasar Neo libe !,sekali neo libe tetap neo libe ,biarpun berkeliling kelilng mengutak ngatik undang-undang tetap saja yg di untungkan  pihak Asing-asing lagi,sedang rakyat?

Siap melaraaaat berkelanjutan,yah memang harus melanjutkan penderitaan rakyat,sesuai dengan teriakan para pembela rakyat di Sidang Paripurna semalam yaitu; " H I D U P  P E N D E R I T A A N   R A K Y AAAAT!

Nah begitulah teriakan para pembela rakyat,rupanya dalam sisitim Demokrasi seperti saat ini,Rakyat miskin memang di pelihara oleh negara agar terus menderita berkelanjutan sampai ke anak cucu,dan itu memang di lindungi oleh Konstitusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun