Mohon tunggu...
Helmy Nawan
Helmy Nawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya pengamat yang hanya bisa mengamati..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jurnalis Belanda Ini Penasaran dengan PSS Sleman

1 Maret 2015   19:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:19 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_371026" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.indehekken.net/"][/caption]

"Op grote afstand hoor ik het lawaai al uit het Maguwoharjo Stadium komen. Vreemd, want het is meer dan een uur voor de wedstrijd. Vol nieuwsgierigheid loop ik als enige westerling om het stadion heen, richting de hoofdtribune"

Itulah kalimat pertama yang ditulis seorang jurnalistik Belanda saat hendak menjajakan kakinya ke stadion Maguwoharjo Sleman. Kurang lebih bisa diartikan bahwa ia penasaran karena aneh kurang dari satu jam di sisi luar stadion sudah terdengar berisik dengan chants, saat ia berjalan menuju tribun barat yang akan ia tuju. Rasa penasaran semakin menggebu pria Belanda ini saat hendak masuk stadion. Sebelumnya pria ini memang sudah bertanya banyak kepada Adelmund (pemain PSS asal Belanda) tentang euforia saat PSS Sleman bertanding karena bahkan PSS Sleman ini pernah dimuat media lokal di Belanda. Ya Adelmund adalah mantan Feyenoord junior yang bermain untuk tim asal Yogyakarta PSS Sleman ia menjelaskan tentang Brigata curva sud, Slemania, dan PSS adalah juara musim 2013/2014 di IPL.

[caption id="attachment_371028" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.indehekken.net/"]

14251892801874076057
14251892801874076057
[/caption]

Cerita berlanjut ia menjelaskan bahwa ada seorang wanita yang membuka donasi untuk sebuah aksi bahkan ia menjelaskan dengan detail € 1,30 ia berikan karna ia tau ini untuk aksi yang baik dan menarik. Saat masuk ke stadion ia menjelaskan takjub dengan tribun yang sudah padat bahkan di tribun selatan (brigata curva sud) saking padatnya banyak yang berada di atas pagar. Pria Belanda ini semakin kagum melihat seorang bapak yang menggendong anaknya dipunggungnya dengan chants " Sleman till i die, im Sleman till i die".

Sebelum pertandingan dimulai ia menjelaskan beberapa wanita membagian kertas ukuran a3 dan seakan akan semua sudah tau apa yang akan dilakukan. Dan yah seluruh stadion mengankat kertasnya dan membuat koreografi indah disemua sudut stadion. Ia menjelaskan gambar trophy pada koreo tersebut menunjukan bahwa PSS Sleman adalah juara musim yang lalu. Koreografi indah dengan gerakan naik turun dan berfariasi benar benar menajubkan.

[caption id="attachment_371029" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.indehekken.net/"]

14251893222096619694
14251893222096619694
[/caption]

Saat pertandingan memasuki umur 85 menit ia menjelaskan ada banyak sekali flare dan bomb smoke yang "terbakar" di stadion. "No pyro No party" teriak salah seorang dibalakang pria belanda ini. Ia menjelaskan ini sangat menyenangkan dan ia pun merasa merinding melihat aksi dari Brigata curva sud, Slemania dan seluruh Sleman fans. Ia juga menjelaskan bahwa Sleman fans bernyanyi 90 menit tanpa henti dengan suara yang sangat bising. Mereka berdiri dan bernyanyi tanpa lelah.

Dari segi permainan memang ia menjelaskan bahwa kualitas masih jauh dengan sepak bola Belanda. Ya pria ini adalah salah satu fans Ajax amsterdam terlihat dari account tweeternya. Namun ia cukup terhibur dengan banyak goal yang tercipta pada pertandingan itu. Namun ia menjelaskan baru mengalami hal seperti ini 90 menit berdiri dan terus bernyanyi sangat luar biasa.

Penulis ini adalah Sven Wanders yang sedang menikmati study nya di Yogyakarta.

[caption id="attachment_371025" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.indehekken.net/"]

14251890521274392216
14251890521274392216
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun