Mohon tunggu...
Helma Chori Amartha
Helma Chori Amartha Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UNNES, Sastra Indonesia '17

Gemar membaca dan menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Naskah Drama Radio: To be Smitten with You

6 Desember 2020   20:04 Diperbarui: 6 Desember 2020   20:30 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NASKAH DRAMA RADIO

 

  • JUDUL

Judul

:

To be Smitten with You

Penulis

:

Helma Chori Amartha

 

 

 

  • TEMA

Percintaan dan Persahabatan.

 

  • KARAKTERISTIK TOKOH

 

ARUNIKA MAYANGSARI

:

Pemeran utama wanita.

Memiliki sifat polos, baik, dan cantik.

ANJASAKHA WIRATAMA (CONAN)

:

Pemeran utama laki-laki.

Memiliki sifat baik, misterius dan tampan.

FARADITA LESTARI

:

Sahabat pemeran utama wanita.

Memiliki sifat baik, cerewet, dan cantik.

RADITYA DIMAS

:

Sahabat pemeran utama wanita sekaligus pacar Faradita.

Memiliki sifat lucu dan baik.

DIANA PITALOKA

:

Teman lama Mayangsari dan Faradita.

Memiliki sifat baik dan cantik.

BAYUAJI WIRATAMA

:

Laki-laki yang bertemu pemeran utama wanita sekaligus sepupu pemeran utama laki-laki di pesta pernikahan.

Memiliki sifat baik, ramah, dan tampan.

 

  • SINOPSIS

Mayangsari yang belum pernah merasakan indahnya menjalin kasih hanya bisa menggigit jari melihat kemesraan para sahabatnya. Bukan berarti Mayang, sapaan akrabnya, tidak pernah merasakan jatuh cinta. Bahkan hingga usianya yang telah menginjak angka 23, ia masih berharap dapat bertemu kembali dengan sang cinta pertama yang ia temui di halte bus 5 tahun lalu. Kisah cinta pertama Mayang diawali oleh rasa terpukau kepada seorang lelaki misterius berkacamata bulat mirip tokoh kartun favoritnya, Detective Conan. Sang lelaki yang selalu mengenakan jaket di balik seragamnya sukses mencuri rasa penasaran Mayang.

Dari waktu ke waktu, keterpukauan Mayang berubah menjadi rasa suka katena pertemuan mereka yang terlampau sering walau bukan karena sengaja. Anehnya, Mayang hanya mengetahui rupa lelaki tersebut tanpa mengetahui nama aslinya. Maka, Mayang menyebut lelaki tersebut sebagai Conan karena penampilannya yang mirip dengan sang kartun. Walau begitu, bagi Mayang sudah merupakan hal yang istimewa karena dapat bertemu dengan lelaki yang sukses mencuri rasa penasarannya.

Belum sempat Mayang mengutarakan isi hatinya, tiba-tiba sang lelaki tak pernah muncul kembali di halte bus seperti hari-hari biasanya. Hingga pada akhirnya, Mayang tidak pernah bisa melupakan laki-laki tersebut hingga bertahun-tahun lamanya. Sampai pada suatu hari, Mayang menghadiri pesta pernikahan teman lamanya dan takdir mempertemukan mereka kembali. Namun, bukan bahagia yang Mayang dapatkan melainkan rasa sakit hati.

 

  • NASKAH

ADEGAN `1

1.

OPERATOR

:

ID Program Drama

2.

NARATOR (PEMBUKA)

:

Suasana di dalam mobil yang ramai dengan candaan Mayang bersama kedua sahabatnya yaitu Fara dan Radit berhenti tatkala mereka telah sampai di parkiran Hotel Andalas. Mereka bertiga akan menghadiri pesta pernikahan teman lamanya yaitu Diana.

3.

MUSIK

:

Latar musik yang diputar di dalam mobil

4.

SFX

:

Suara musik dari dalam mobil yang dimatikan

5.

SFX

:

Suara pintu mobil dibuka lalu ditutup

6.

FARA

:

(nada menyuruh) May! Rapiin dulu itu rambut lo! Mau kondangan kok berantakan banget. Gimana mau dapet jodoh kalau lo-nya amburadul gini?

7.

RADIT

:

(nada heran) Tau nih, Mayang! Cantik-cantik tapi kaga sadar kalau dirinya cantik.

8.

FARA

:

(menghela napas panjang) Eh apa, beb? Ga denger! Ulang sekali lagi coba! Mayang itu apa? Hmm..

9.

RADIT

:

(nada merayu) Hehe... Damai, beb! Walau Mayang cantik tapi Dedek Fara yang tetap di hati Abang.

10.

MAYANG

:

(mendengus kesal) Udahan dulu ya kalian! Obat nyamuk mau lewat nih.

11.

FARA

:

(nada meledek) Duh, May. Iri bilang bos! Haha

12.

MAYANG

:

(nada kesal) Sialan! Kalau mobil gue nggak mogok, nggak mau juga gua nebeng kalian.

13.

RADIT

:

(nada meledek) Makanya May, jangan jomlo terus napa? Kalau iri liat kami, buruan gih cari pacar! Eh jangan-jangan beneran ya, May kalau lo tuh sukanya sama sesama?

14.

FARA

:

(nada marah) Radit! Mulut lo ya! Jaga dikit napa dah! Mayang masih "lurus" tau. Itu karena dia setia aja makanya nggak pernah cari yang lain.

15.

MAYANG

:

(nada tegas) Iya, Dit. Tolong jangan berpikir macam-macam, ya. Gue masih mau mencari kembali cinta pertama gue.

16.

RADIT

:

(nada menyesal) Sorry, May, gue nggak maksud ngehina lo. (nada kembali ceria) Yaudah kalau gitu semangat ya Mayang dalam menemukan kembali sang pujaan hati. Eh, gue baru inget, iya juga ya lo kan masih nungguin siapa itu namanya? Kanon? Kinon?

17.

FARA

:

(nada gemas) Conan, beb, Conan!

18.

RADIT

:

Nah iya, maksud gue juga begitu. Itu cowo yang pake kacamaa bulet, kan? (nada heran) Gila May, itu kan udah 5 tahun lalu sejak zaman SMA! Lo seriusan masih mau nunggu dia, May? Kabarnya aja nggak jelas.

19.

MAYANG

:

(nada serius) Udah kok, sebulan lalu gue ketemu dia lagi di halte bus. Udah dua kali ini gue nggak sengaja ketemu. Gue udah membulatkan tekat kalau gue sampai ketemu dia lagi untuk yang ketiga kalinya, gue bakal mengungkapkan semua isi hati gue. Gue nggak mau nyesel kehilangan dia untuk kedua kali tanpa menyatakan perasaan. Toh kalau pada akhirnya ditolak, setidaknya gue lega karena pernah berusaha dan tidak lagi jadi pengecut.

20.

FARA

:

(nada heran) Aneh juga sebenarnya ya, May? Lo hanya tau muka tanpa tahu nama asli, bahkan sekolahnya pun lo ga tahu padahal setahun penuh selalu ngobrol pagi di halte bus.

21.

MAYANG

:

(nada senang) Justru yang misterius yang bikin penasaran, Far. Haha... Gue juga sebenarnya ingin tahu nama dia, lalu sekolah di mana, habisnya pakai jaket mulu jadi nggak kelihatan seragamnya. Tapi gue sadar, dengan dia tidak memberi tahu namanya, asal sekolahnya itu karena dia ingin dikenal seperti apa adanya dirinya. Tidak semua hal dari dirinya mesti gue tahu dengan cara menguntit. Gue harus tahu tentang dirinya dari ceritanya. Kalau dia nggak ngomongin itu yaudah, gue menghargainya dengan tidak mencari tahu tanpa sepengetahuannya. Selama ini juga kami ngobrolnya asik aja, ngomongin hal-hal receh bersama orang random ternyata seru juga.

22.

FARA

:

(nada manja) Uhhh... Mayang! Suka deh sama kamu yang dewasa gini. Jadi makin sayang.

23.

RADIT

:

(nada bercanda) Beb, jangan selingkuhin gue sama Mayang dong. Gue ga bisa hidup tanpa lo, beb.

24.

FARA

:

(nada iseng) Radit! Jauh-jauh lo dari gue. Gue mau selingkuh dulu sama Mayang. Hahaha...

25.

MAYANG

:

(nada bercanda) Mohon maaf sebelumnya, kenapa kalian melibatkan gue di pertengaran kalian, hey dua anak manusia yang bucin.

ADEGAN 2

26.

NARATOR

:

Setelah sampai di ballroom, Mayang, Fara dan Radit ingin langsung memberikan ucapan selamat kepada mempelai pengantin. Namun, tiba-tiba Mayang dikagetkan dengan kehadiran sosok laki-laki berkacamata bulat yang menjadi cinta pertamanya.

27.

MUSIK

:

Iringan lagu yang biasa diputar di pesta pernikahan

28.

SFX

:

Suara bising tamu undangan yang bercakap-cakap

29.

FARA

:

(nada mengajak) Ayok, kita langsung ngasih ucapan aja biar abis ini bisa makan sepuasnya.

30.

MAYANG

:

(nada jahil) Ah lo, Far, pikirannya makan mulu. Nggak takut tuh nanti badannya melar?

31.

FARA

:

(nada semaangat) Tenang aja, May. Radit akan selalu cinta gua apapun adanya, kok. Iya, kan beb?

32.

RADIT

:

(mendengus) Uhhh.. Tadi aja sok-sokan mau selingkuh.

33.

FARA

:

(menghela napas panjang) Apa sih beb? Lebay deh!

34.

MAYANG

:

(nada mengeluh) Pusing ya sama kalian? Dikit-dikit tebar asmara sampai bikin yang lihat mau muntah. Terus tiba-tiba berantem, nanti tiba-tiba baikan lagi. Duhhh...

35.

FARA

:

(nada tenang) Kehidupan asmara gini kali May. Palingan lu juga bakalan sama lebaynya kalau udah pacaran. Haha...

(nada mengajak) Dah lah yuk, buruan kita ke mempelainya.

(nada iri) Tuh lihat Diana udah cakep banget pakai kebaya gitu, duh jadi pingin segera nyusul. Ya kan, beb?

36.

RADIT

:

(nada iseng) Yaudah ayok kita susulin sekarang aja mempelainya.

37.

FARA

:

(mendengus kesal) Ih bukan gitu! Tauk ah! Kesel.

(nada memastikan) Eh, tapi May, coba deh lo liat mempelai prianya. Dia pakai kacamata bulet juga dong. Mayang, bukan dia kan si Conan cinta pertama lo?

ADEGAN 3

38.

NARATOR

:

Seketika Mayang tersadar mendengar perkataan Fara. Perasaan rindu yang selama ini ingin ia tumpahkan ketika waktunya bertemu, tiba-tiba tergantikan oleh sesak asing yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Tanpa sadar, air mata Mayang tumpah begitu saja sehingga membuat panik kedua sahabatnya. Di pikiran Mayang tiba-tiba terlintas kembali ingatan pertemuannya dengan sang cinta pertama. 5 tahun lalu di halte bus ketika dirinya masih duduk di bangku SMA.

39.

MUSIK

:

Iringan musik lembut

40.

SFX

:

Suara bising lalu lalang kendaraan di pinggir jalan

41.

SFX

:

Suara orang berjalan yang menabrak seseorang di depannya

42.

MAYANG

:

(nada panik) Eh maaf, Mas. Nggak sengaja.

43.

SAKHA (CONAN)

:

(nada kaget) Aduh, neng. Ini punggung gue bukan tiang listrik loh, main tabrak aja. Sakit nih!

44.

MAYANG

:

(nada panik) Maaf, gue nggak sengaja. Beneran maaf, ya. Sakit banget ya, punggungnya?

45.

SAKHA (CONAN)

:

(nada ramah) Engga kok, bercanda doang tadi, cuma lo lebih hati-hati aja ya, Neng. Kalau jalan lihat sekitaran. Jangan jalan sambil liatin hape mulu. Jangan sampai deh, karena nggak fokus jadi mencelakakan diri sendiri apalagi orang lain.

46.

MAYANG

:

(nada menyesal) Iya, sekali lagi maaf dan terima kasih.

ADEGAN 4

47.

NARATOR

:

Mayang yang kemarin berjalan sambil melihat kartun Detective Conan favoritnya menuju halte bus, tidak sadar menabrak punggung laki-laki di depannya. Laki-laki tersebut terlihat lebih tua satu tahun dari Mayang dan ia mengenakan kacamata bulat. Itu menjadi kali pertama Mayang bertemu dengan lelaki yang pada kedepannya selalu ia sebut sebagai Conan.

48.

NARATOR

:

Pagi hari berikutnya, Mayang dikejutkan kembali oleh kehadiran Conan yang tiba-tiba duduk di sebelahnya ketika ia menunggu bus untuk pergi ke sekolahnya.

49.

MUSIK

:

Suara musik lembut

50.

SFX

:

Suara berisik lalu lalang kendaraan di pinggir jalan

51.

SAKHA (CONAN)

:

(nada bertanya iseng) Hari ini nabrak apalagi, neng?

52.

MAYANG

:

(nada malu) Sukses jalan sampai halte tanpa nabrak apapun.

53.

SAKHA (CONAN)

:

(nada bangga) Anak pintar. Haha.. (nada penasaran) Liat apaan sih kemarin? Serius amat sampai punggung gue jadi korban tabrakan lo.

54.

MAYANG

:

(nada bahagia) Kartun favorit gue, Detective Conan. Habisnya seru tahu pokoknya bikin penasaran mulu kalau nggak buruan nonton.

55.

SAKHA (CONAN)

:

(nada semangat) Gue juga suka. Lain kali boleh dong kita bertukar cerita tentang ini?! Soalnya itu bus gue udah daang. Gue pergi duluan ya!

56.

MAYANG

:

(nada kecewa) Hah? Oh iya, silakan. Kalau gitu, hati-hati ya!

ADEGAN 5

57.

NARATOR

:

Sayang, Mayang hanya bisa bertemu untuk kemudian mengobrol singkat dengan sang pujaan hati dalam waktu sekejap. Bus yang mereka tunggu adalah bus yang berbeda. Kadangkala, Conan yang meninggalkan Mayang terlebih dahulu apabila busnya telah sampai, di waktu lain, Mayang yang meninggalkan Conan karena busnya tiba lebih awal.

58.

NARATOR

:

Mayang yang terpukau akan sosok yang ia panggil Conan, lama lama telah menjadi kebiasaan untuk menanti sang lelaki di halte bus seperti biasa. Namun ternyata, lelaki yang diharapkan tak pernah nampak lagi. Mayang mengasumsikan bahwa Conan tidak lagi naik angkutan umum atau bahkan Conan telah pindah ke kota lain.

59.

MUSIK

:

Iringan musik sedih

60.

SFX

:

Suara bel sekolah berbunyi

61.

SFX

:

Suara berisik anak-anak sekolah

62.

FARA

:

(nada bingung) Masih pagi udah lesu aja lo! Kenapa, May?

63.

MAYANG

:

(menghela napas panjang) Penyemangat gue ilang, Far.

64.

RADIT

:

(nada bertanya) Maksud lo? Oh jangan-jangan gara-gara laki-laki itu ya? Siapa? Kanon?

65.

FARA

:

(nada jengkel) CONAN! Ih norak lo gitu aja nggak hafal.

66.

MAYANG

:

(nada sedih) Udah seminggu ini gue nggak pernah liat dia di halte bus lagi. Huh padahal baru setahun ini deket, tapi kalau bareng dia rasanya setahun tuh cepet banget, ya?

67.

RADIT

:

(nada bingung) May, yang lo maksud setahun tuh cuma basa-basi pagi di halte bus sebelum kalian berangkat ke sekolah masing-masing, kan? Nama nggak tahu, asal sekolah apalagi! Sebenarnya apa yang kalian obrolin sampai lu susah move on gitu, sih?

68.

MAYANG

:

(nada lesu) Justru karena hal-hal random yang kami lakukan. Gue malah terpukau.

69.

FARA

:

(nada menduga) Eh, May, atau jangan-jangan Conan udah lulus sekolah terus kuliah di luar kota, makanya lo nggak pernah ketemu lagi.

70.

MAYANG

:

(nada setuju) Iya bener juga. Tapi semangat gue ikut ilang.. Huhuuu...

71.

FARA

:

(nada prihatin) Sabar ya, May. Kalau memang sudah takdir kalian pasti akan bertemu lagi, kok.

72.

MAYANG

:

(nada berharap) Iya.. Aamiin...

ADEGAN 6

73.

NARATOR

:

Hingga pada suatu hari, setelah 5 tahun, tepatnya sebulan sebelum Mayang menghadiri pesta pernikahan Diana, Mayang dipertemukan kembali oleh Conan, di halte bus.

74.

MUSIK

:

Iringan musik lembut

75.

SFX

:

Suara berisik lalu lalang kendaraan di jalan

76.

SFX

:

Suara orang berbincang-bincang

77.

SAKHA (CONAN)

:

(menyapa, nada ramah) Hai, neng. Lama tak jumpa.

78.

MAYANG

:

(nada terkejut) Conan?! Eh, maksudnya elo, hai! Lama tak jumpa!

79.

SAKHA (CONAN)

:

(nada bingung) Conan?

80.

MAYANG

:

(nada panik) Bukan apa-apa, jangan terlalu dipikirkan! Ngomong-ngomong udah beberapa tahun ini nggak pernah liat lo lagi, ya?

81.

SAKHA (CONAN)

:

(nada santai) Iya, gue pindah ke luar kota untuk kuliah. Setelah lulus gue kerja di sana. Ini juga baru kemarin kembali ke kota ini karena ada urusan. Rencananya setelah ini gue akan tinggal di rumah lama lagi.

82.

MAYANG

:

(nada berharap) Bakal sering ketemu dong kita

83.

SAKHA (CONAN)

:

(nada tidak yakin) Hm... Mungkin.

84.

MAYANG

:

(nada kecewa) Eh itu, bus gue udah datang. Yah, gue mesti duluan.. Semoga lain kali kita bisa bertemu lagi.

85.

SAKHA (CONAN)

:

(nada berharap) Semoga.

ADEGAN 7

86.

NARATOR

:

Setelah hari itu, Mayang bertemu lagi dengan Conan secara tidak sengaja. Dan masih seperti Conan yang dulu, ia tak pernah mau membicarakan mengenai dirinya. Mayang pun bersikap demikian, enggan untuk bertanya sebelum Conan menceritakan dengan suka rela. Walau begitu, Mayang bertekad pada pertemuan berikutnya ketika ia kembali bertemu secara tidak sengaja, ia akan mengungkapkan isi hatinya. Karena Mayang sepenuhnya percaya kepada kekuatan takdir.

87.

NARATOR

:

Kembali di waktu sekarang, ketika Mayang menghadiri pesta pernikahan Diana. Mayang akhirnya bertemu lagi dengan sang lelaki. Kali ini adalah tepat pertemuannya yang ketiga sejak 5 tahun berlalu. Namun, pertemuan kali ini membuat Mayang tersadar akan suatu hal, bahwa penantiannya selama 5 tahun terbuang sia-sia.

88.

MUSIK

:

Alunan lagu di pernikahan

89.

SFX

:

Suara ramai orang berbincang-bincang

90.

FARA

:

(nada khawatir) May, lo gapapa? Kok tiba-tiba nangis? Ada yang sakit?

91.

MAYANG

:

(nada berusaha menahan tangis) Entahlah! Ada suatu hal yang membuat gue bahagia sekaligus sakit. Conan, gue baru aja tahu nama aslinya. Anjasakha Wiratama. Dan sekarang dia duduk di bangku pelaminan. Haha gila ya gue? Ngarepin suatu hal yang mustahil selama ini karena gue pecundang. Gue ga mau bergerak duluan tapi akhirnya yang gue dapat adalah kesia-siaan. Jadi gini ya rasanya patah hati?

92.

FARA

:

(nada prihatin) Sabar ya, May. Gue yakin rencana Tuhan akan indah pada waktunya.

93.

MAYANG

:

(nada menyesal)  Sekarang gue harus ikhlas lihat dia duduk di pelaminan bersama wanita lain. (nada berusaha tegar) Kalau mau ngasih ucapan selamat ke pengantin, beri gue waktu sebentar. Gue mau nata hati biar sanggup menghadapi Conan, eh Sakha maksud gue.

94.

RADIT

:

(nada menguatkan) Iya May, lu berhak kok untuk merasakan patah hati. Itu tandanya masih ada cinta dalam diri lu. Gue yakin cepat atau lambat lu akan menemukan laki-laki lain yang lebih cocok bersanding sama lu. Pasti! (nada iseng) Oh iya, tata dulu tuh riasan lo! Habis nangis jelek amat. Haha..

95.

MAYANG

:

(mendengus kesal) Sialan! Tapi makasih ya buat kalian yang selalu ada buat gue. Yaudah gue mau ke toilet dulu.

96.

FARA

:

(nada khawatir) Perlu gue temenin, May?

97.

MAYANG

:

(nada menolak) Ga usah, gue mau sendiri aja.

ADEGAN 8

98.

NARATOR

:

Setelah Mayang bisa menerima keadaan dan berusaha ikhlas melihat pernikahan Sakha dengan Diana hari ini. Ia akan berusaha menghadapi sang pengantin untuk memberi ucapan selamat. Mayang harus berusaha bangkit dan memberanikan diri agar ia tidak merasa menjadi pengecut untuk kedua kalinya. Mayang yang tengah berjalan gontai untuk kembali ke ballroom, tanpa sengaja menabrak seorang pria. Mayang merasa terpukau sekaligus dibuat penasaran untuk kali kedua dengan pria yang berbeda. Hal tersebut membuat Mayang teringat kejadian 5 tahun lalu, tapi kini Mayang tidak akan bersikap pengecut seperti dulu.

99.

MUSIK

:

Suara iringan lagu sedih

100.

SFX

:

Suara  langkah kaki yang berjalan di koridor lalu suara orang bertabrakan

101.

BAYU

:

(nada menahan sakit) Aduh, neng. Ini punggung gue bukan tembok tau main tabrak aja. Sakit nih!

102.

MAYANG

:

(nada menyesal) Sorry, ya. Gue nggak sengaja. Lagi banyak pikiran.

103.

BAYU

:

(nada tenang) Santai aja, sebenarnya nggak sesakit itu juga kok, bercanda doang tadi.

104.

MAYANG

:

(mendengus kesal) Ih, nyebelin!

105.

BAYU

:

(nada mengoda) Kondangan sendirian, neng? Jomlo ya?

106.

MAYANG

:

(nada kesal) Bareng temen tuh, lo kali yang jomlo!

107.

BAYU

:

(nada santai) Enak aja, ini pesta sepupu gue tahu, jadi nggak perlulah bawa teman buat diaku-aku sebagai pacar.

108.

MAYANG

:

(nada iseng) Beneran jomlo berarti.

109.

BAYU

:

(nada malu) Aduh, ketahuan. Haha.. Yaudah gue duluan masuk ya, takut dicariin.

110.

MAYANG

:

(nada ragu) Hei! Boleh gue tahu nama lo?

111.

BAYU

:

(nada ceria) Gue Bayu, Bayuaji Wiratama.

112.

MAYANG

:

(nada ceria) Salam kenal, Bayu. Gue Mayang.

113.

NARATOR (PENUTUP)

:

Mayang yang telah berusaha ikhlas akhirnya menemukan kebahagiannya kembali. Walau bukan dengan cinta pertamanya, namun Mayang akan berusaha hidup sebaik mungkin dengan hal-hal sederhana bersama cinta barunya. Bayuaji Wiratama. Mayang akhirnya menyadari satu hal, kekuatan takdir memang nyata adanya. Namun, jika tidak ada usaha yang dilakukan sekecil apapun itu, takdir tak banyak membantu.

114.

MUSIK

:

Iringan lagu penutup

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun