Mohon tunggu...
Helenia Lingga
Helenia Lingga Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 USU

Travelling & Dengar Musik

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ulos Termahal di Galeri Ulos Hutaraja, Seharga Rp18 Juta?

27 Mei 2025   17:37 Diperbarui: 27 Mei 2025   17:53 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ompung Valen Situmorang, penenun ulos Hutaraja (sumber foto: dokumentasi sendiri)

Galeri Ulos Hutaraja terletak di Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, atau disebut juga dengan Kampung Ulos Hutaraja. Dari banyaknya jenis ulos yang terdapat di galeri ini, ada 1 jenis ulos yang memiliki harga mencapai Rp18 juta. Ulos tersebut namanya Ulos Jugia Sopipot hasil tenunan Ompung Valen Situmorang berusia 72 tahun yang sudah menenun dari beliau kecil. Menurut penuturan dari penjaga Galeri Ulos Hutaraja, Ulos Jugia Sopipot ini menunjukkan sebagai pemimpin dan ulos ini biasanya di uloskan atau digunakan oleh laki-laki.  Ulos ini juga digunakan sebagai mahkota oleh raja jaman dulu. 

Ompung Valen Situmorang, penenun ulos Hutaraja (sumber foto: dokumentasi sendiri)
Ompung Valen Situmorang, penenun ulos Hutaraja (sumber foto: dokumentasi sendiri)

Ulos Jugia Sopipot ini bukan hanya sekedar seharga Rp18jt, dilihat dari proses pembuatannya juga lumayan lama. Proses pembuatan ulos ini selama 5 bulan dan sudah dengan tahap pewarna alami ulosnya. Ulos ini dibuat dengan teknik tenun yang sangat rumit dan menggunakan bahan berkualitas tinggi, menjadikannya bukan hanya sekadar ulos biasa, tetapi juga karya seni yang bernilai tinggi. 

Kampung Ulos Hutaraja sendiri merupakan komunitas pengrajin ulos terbesar di kawasan Samosir yang masih mempertahankan cara menenun tradisional secara manual dan sebagian masih menggunakan alat tenun kayu peninggalan nenek moyang. Setiap motif ulos mengandung makna filosofis dan spiritual yang mendalam, seperti simbol kasih sayang, perlindungan, dan status sosial dalam masyarakat Batak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun