Mohon tunggu...
Penikmat Senja
Penikmat Senja Mohon Tunggu... Jurnalis - Staf Redaksi

Kata dan Pena

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prosa: Kenapa Kritik Dibalas Kritik?

9 Februari 2024   13:14 Diperbarui: 9 Februari 2024   13:20 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.ranahriau.com/berita-5414-kritik-vs-anti-kritik-bukan-sekedar-etika-tapi-aturan-main.html

Di tahun politik, suara-suara memenuhi ruang publik dengan desahan sorak sorai. Di antara gemuruh kampanye, kritik tumbuh subur seperti rumput liar di padang yang tandus. Setiap langkah, setiap keputusan, disorot dan dipertanyakan oleh suara-suara kritis yang menuntut kejujuran dan transparansi.

Namun, kenapa kritik selalu dibalas dengan kritik? Pertanyaan ini bergumam di benak banyak orang yang berusaha memahami dinamika politik yang tengah berlangsung. Setiap kritik terhadap kebijakan atau tindakan politik dijawab dengan kritik balasan, seperti siklus tak berujung yang terus berputar.

Pada pemilu ini, suara-suara kritis terangkat tinggi, mencoba memecah kebuntuan dan membuka jalan bagi perubahan yang lebih baik. Di tengah hiruk pikuk politik, suara-suara kritis itu sering kali diserang dengan tuduhan dan celaan, dianggap sebagai ancaman bagi kestabilan dan kekuasaan yang mapan.

Kenapa kritik dibalas dengan kritik? Mungkin karena kebenaran terkadang terlalu pedas untuk ditelan. Mungkin karena kekuasaan tidak suka dipertanyakan. Atau mungkin karena politik telah menjadi pertandingan di mana menyerang lebih mudah daripada membangun.

Di balik sikap defensif dan serangan balasan, suara-suara kritis tetap bertahan. Mereka adalah penjaga api perubahan, yang mempertahankan panggilan untuk keadilan dan keterbukaan. Meskipun sering kali terluka oleh pedang kritik balasan, mereka tetap teguh berdiri, siap menghadapi tantangan dan menjaga api perubahan tetap menyala.

Meskipun kritik dibalas dengan kritik, suara-suara kritis tidak akan pernah berhenti menyuarakan kebenaran. Karena di tengah arus politik yang keras dan keras kepala, suara-suara kritis adalah penjaga cahaya yang tetap bersinar, membimbing kita melalui kegelapan menuju masa depan yang lebih beradab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun