Mohon tunggu...
Heardyan Nabiel
Heardyan Nabiel Mohon Tunggu... Pelajar

MENSANA IN CORPORE SANO

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami tentang Ilmu Spiritual

5 Desember 2019   05:03 Diperbarui: 5 Desember 2019   04:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Spiritual merupakan ilmu ketenagan batin yang bersinggungan dengan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam sudut perspektif spiritual, usaha akan dilaksanakan dengan menjalankan perintah agama, menjauhi larangan agama. Dengan demikian seseorang yang sedang berusaha dalam sudut perspektif spiritual akan merasakan kepuasan atau pencapaian yang menyejukan batin.

Dalam perspektif social, manusia akan berusaha untuk menjalin koneksi, relasi atau menganyam hubungan hingga terjadilah hubungan yang harmonis. Hubungan yang harmonis ini akan melahirkan sutu ikatan batin yang saling mengisi antar orang yang berinteraksi di dalamnya. Hal ini sangat mendukung kesuksesan dan usaha paling sering dilakukan oleh interprener. Membangun koneksi dan jaringan untuk menjalankan bisnis dan bekerjasama meraih keuntungan tertinggi.

Usaha selanjutnya adalh usaha psikologi, usaha in bisa dibilang pengendali dari seluruh usaha tadi. Dengan perpektif psikologi, akan mengatur seluruh mind set seseorang dari yang mudah menjadi susah dan yang susah menjadi mudah. Maka dengan usaha pengaturan psikologi ini snagat membantu untuk meraih keinginan yang sesuai dengan passion diri masing-masing.

Dari empat perspektif tersebut apabila digabungan dan dirangkaikan anakn menjadi suatu kekuatan ajaib yang mutakhir untuk merealisasikan mimpi atau harapan. Pribadi yang mampu mengukur kemampuan kognitifnya dan selalu berambisi unutk meraih pencapaian terbaik dalam apresiasi angka akan melahirkan pribadi yang tidak mudah menyerah. Didukung dengan kekuatan spiritual yang memback up kebutuhan batin agar senantiasa merasa tenang. Selalu menjaga interaksinya terhadap lingkungan sekitar dan tidak pernah lupu memerhatikan perubahan peradaban dalam kata lain senantia berinteraksi sosial akan memberikan jalan akan tetap berkembang sesuai zamanya dan tidak akan pernah diakatan denga ide-ide kuno. Terlebih lagi semua itu dikemas dengan optimisme dan semangat pantang menyerah yang diolah dengan menejemen psikologi. Akan mudah sekali bagi seseorang untuk menggapai apa yang dia inginkan.

Tidak hanya dengan empat perspektif usaha itu saja dapat meraih mimpi dan suatu hal yang diinginkan. Ada satu jurus lagi yang tertinggal bila empat pilar kekuatan meraih mimpi yang telah dipaparkan. Yaitu road map, hal ini merupakan catatan target atau keinginan yang seseorang inginkan. Dengan catatan-catatan kecil itu seseorang dapat mengukur kapasitas dirinya dalam meraih mimpi tersebut jadi, dengan mengukur potensial dirinya seseorang akan sedikit sekali kemungkinan untuk memutuskan sesuatu dengan kesalahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun