Mohon tunggu...
Haryo Utomo Suryosumarto
Haryo Utomo Suryosumarto Mohon Tunggu... -

Bekerja sebagai "opis boi" di sebuah perusahaan executive search consulting yang berlokasi di bilangan segitiga emas Jakarta. Berusaha untuk menulis dari hati dan mengabaikan semua aturan baku demi menghasilkan tulisan yang benar (dan semoga juga baik).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Harus Dilakukan di Masa Krisis Ekonomi?

19 Januari 2010   06:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:23 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Meskipun banyak yang meramalkan bahwa krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sekarang ini tidak akan separah krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998, tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai seorang profesional (baca: employee di satu perusahaan) tidak ada salahnya anda untuk mulai mengevaluasi kinerja anda selama ini.

Sebagaimana pernah saya sebutkan dalam tulisan saya sebelumnya (yang ternyata telah beredar secara luas di berbagai milis dan blog), jangan pernah sesekali merasa bahwa dengan bekerja di perusahaan besar atau perusahaan multinasional maka job security merupakan sesuatu yang bisa diberikan oleh perusahaan sampai anda pensiun kelak.

Di masa yang penuh ketidakpastian seperti sekarang ini, saya ingin menawarkan beberapa tips yang mungkin berguna agar kondisi krisis ekonomi tidak menjadi sebuah ancaman tapi justru menjadi sebuah kesempatan bagi profesional seperti anda (dan juga saya):

1. Ubah Paradigma

Jangan takut dengan kondisi krisis ekonomi separah apapun. Syaratnya hanya satu: anda harus mengubah paradigma bahwa krisis ekonomi bisa memberikan potensi kesulitan bagi diri anda. Tetaplah berpikir positif, bersikap percaya kepada diri sendiri dan juga kemampuan anda, namun jaga agar ekspektasi anda tetap realistis di masa krisis.

Contohnya kalau anda menjadi korban PHK, sangat penting untuk tetap berpikir positif bahwa anda pasti bisa keluar dan mengatasi kesulitan ini karena anda percaya kemampuan dan kompetensi yang anda miliki bisa menjadi aset berharga. Namun jagalah agar ekspektasi anda tetap realistis dengan tidak terlalu mengharapkan kenaikan penghasilan bila ada perusahaan yang menawarkan posisi baru kepada anda.

2. Perhatikan Alur Keuangan Anda

Kalau sebelum krisis ekonomi anda bisa sangat leluasa dalam memanfaatkan penghasilan yang anda dapatkan, tidak ada salahnya mulai sekarang anda lebih cermat memperhatikan alur keuangan anda. Tidak perlu terlalu rumit, cukup catat pengeluaran harian anda dan dari situ anda akan bisa mengetahui cukup banyak pengeluaran yang sebetulnya tidak terlalu perlu atau masih bisa ditekan lagi jumlahnya.

Dari penghematan yang bisa anda lakukan setiap bulan, sisa uang tersebut bisa anda tabung untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat atau sebagai dana cadangan untuk berjaga-jaga di situasi darurat.

Saya pikir saran ini tidak hanya berlaku untuk yang sudah berkeluarga, tapi berlaku juga untuk anda yang saat ini masih lajang.

3. Perluas Network dan Selalu Jaga Jalinan Silaturahmi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun