Malang, 11 Januari 2025 -- Suasana meriah mewarnai Kampus Ar Rohmah IIBS Malang pada Sabtu, 11 Januari 2025, saat final HiFest se-Jawa berlangsung. Ajang tahunan yang telah menjadi simbol semangat dan kompetisi sehat antar-santri ini berhasil mengundang ribuan peserta dari berbagai lembaga pendidikan Hidayatullah. Setelah melalui babak penyisihan daring pada Oktober 2024, HiFest 2025 menjadi sorotan sebagai salah satu kompetisi terbesar dalam lingkup pendidikan santri.
Diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan DPW Hidayatullah Jawa Timur, acara ini turut menggandeng Depdik DPW Hidayatullah Jawa Tengah, Jawa Tengah Bagian Selatan, dan Jawa Barat. Dengan jumlah peserta mencapai 2.829 santri dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, HiFest tahun ini menjadi ajang yang istimewa. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka di bidang Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Pendidikan Agama Islam (PAI), menegaskan pentingnya pendidikan integral yang berbasis tauhid.
Kompetisi Ketat dengan Prestasi Gemilang
Persaingan di HiFest 2025 berlangsung sengit. Total sebanyak 48 medali emas, 72 medali perak, dan 120 medali perunggu diperebutkan di babak final. Hasilnya, sejumlah sekolah mencetak prestasi membanggakan:
SD Luqman Al Hakim Surabaya keluar sebagai juara umum jenjang SD dengan raihan 31 emas, 25 perak, dan 20 perunggu.
SMP Ar Rohmah Boarding School Malang mendominasi jenjang SMP dengan koleksi 12 emas, 9 perak, dan 15 perunggu.
SMA Luqman Al Hakim Surabaya menutup kompetisi dengan gemilang sebagai juara umum jenjang SMA berkat perolehan 15 emas, 11 perak, dan 12 perunggu.
Tidak hanya prestasi akademik yang menjadi sorotan, tetapi juga semangat kompetisi yang sportif dan antusiasme tinggi dari para peserta. Dengan jumlah peserta yang terbagi ke dalam 1.300 siswa SD, 889 siswa SMP, dan 640 siswa SMA, HiFest membuktikan diri sebagai platform yang mendorong santri untuk berkembang dalam berbagai bidang keilmuan.
Pembentukan Karakter Melalui Kompetisi
Dalam sambutannya, Kepala Departemen Pendidikan DPW Hidayatullah Jawa Timur, Adi Purwanto, M.Pd, menjelaskan bahwa HiFest tidak hanya bertujuan mengukur kemampuan akademik santri, tetapi juga membentuk karakter yang unggul. "Kegiatan ini melatih sikap disiplin, percaya diri, kerja keras, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini menjadi bekal penting bagi para santri dalam menghadapi tantangan di masa depan," ungkap Adi.
Adi juga menyoroti pentingnya HiFest sebagai ajang evaluasi kualitas pembelajaran di lembaga pendidikan Hidayatullah. Dengan fokus pada Pendidikan Integral Berbasis Tauhid (PIBT), kompetisi ini bertujuan mencetak generasi emas yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam akhlak.
Sementara itu, Ketua panitia HiFest, Akhwan Khumaidi, S.T., mengungkapkan rasa bangganya atas suksesnya acara ini. Menurutnya, HiFest 2025 telah mencatat sejarah baru dengan menjangkau peserta se-Jawa. "Tahun depan, kami berencana memperluas cakupan wilayah hingga Bali dan Nusa Tenggara, bahkan jika memungkinkan, menjadikan HiFest sebagai ajang nasional," ujarnya.